Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago menyebut anak asuhnya bermain kurang agresif dan banyak melakukan kesalahan, saat Mutiara Hitam kalah 0-1 dari Arema FC.
Demikian disampaikan Jecksen usai pertandingan antara Persipura vs Singo Edan yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
"Kita mengawali pertandingan dengan tempo yang sangat lamban sekali dan banyak kekurangan. Di dalam lapangan, secara bermain, agresivitas kita tidak maksimal, banyak kesalahan," kata Jecksen.
Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persipura: Dibumbui Ricuh Pemain dan Ofisial, Singo Edan Tekuk Tim Mutiara Hitam
Baca juga: Kabar Persib, Bobotoh Kecewa Maung Tak Kunjung Menang, Cegat Bus Pemain Lalu Lakukan Hal Ini
Jacksen mengungkapkan, dirinya sempat memberikan sedikit shock therapy kepada semua anak asuhnya setelah turun minum.
Alhasil, Mutiara Hitam tampil lebih agresif di babak kedua.
"Kami sedikit memberi shock therapy di ruang ganti baru kita bisa lebih fight, berjuang lebih keras dan menunjukkan karakter," ungkap dia.
Namun demikian, hingga laga berakhir, Persipura tidak berhasil mengejar ketertinggalannya dari Arema FC.
Baca juga: Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia Lawan Taiwan, Shin Tae-yong Panggil Witan, Egy, Asnawi, dan Saddil
Skor berakhir 0-1 untuk kekalahan Persipura.
Jacksen mengatakan, ada satu persoalan yang harus dibenahi dari cara bermain Persipura.
"Saya rasa kita mengalami persoalan dalam cara kita bermain terutama," tutur dia.
Cara bermain yang dimaksud Jecksen yakni pola-pola yang dibuat anak asuhnya.
Di mana pemain Persipura, yang menurut Jacksen lebih unggul bila memainkan bola datar, justru lebih sering membuat long ball.
"Kebanyakan situasi kita bikin bola long ball, padahal kita punya keunggulan bola bawah," kata dia.
"Saya coba terus menerus meneriaki dari pinggir lapangan agar terus main bola bawah, karena bola atas menguntungkan lawan," sambung Jacksen.