Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bhayangkara FC sukses menggulingkan Bali United dari puncak klasemen BRI Liga 1, setelah menaklukkan Persik Kediri dengan skor 2-0.
Laga antara Bhayangkara FC Vs Persik berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021) malam.
The Guardian membuka keunggulan atas Persik lewat kaki Renan Da Silva di menit ke-34 babak pertama.
Gol tunggal Arthur Barrios di babak kedua, memastikan The Guardian menjadi pemuncak klasemen Liga 1 dengan perolehan 13 poin.
Sementara Macan Putih, julukan Persik Kediri, turun ke posisi 16 klasemen
Baca juga: Hasil Bhayangkara FC Vs Persik, Ezechiel Gagal Penalti, The Guardian Selangkah ke Puncak Klasemen
Babak II Bhayangkara FC vs Persik Kediri: Macan Putih Kewalahan Tembus Pertahanan The Guardian
Memasuki babak kedua pertandingan, Penyerang Persik Kediri Antoni Putro Nugroho diganti oleh Haryanto Panto.
Macan Putih, julukan Persik, mengawali babak kedua dengan bermain agresif.
Namun, memasuki menit ke-50, Bhayangkara kembali bisa mengatur ritme permainan.
Mereka lolos dari tekanan anak-anak Kediri, dan justru bisa mengembangkan serangan melalui sisi tengah dan lini sayap.
Pada menit ke-54, pemain tengah Bhayangkara FC, Le Yu Jun mengancam gawang Persik Kediri melalui tendangan bebas.
Namun bola keras sepakan Lee Yu Jun mengarah tepat ke penajaga gawang Persik Kediri, Dikri Yusron.
Alhasil berhasil dihalau dengan mudah. Sebaliknya, Persik Kediri justru sempat mengancam di menit ke-59 lewat titik mati.
Mendapatkan tendangan bebas di dekat kotak penalti, Persik melepaskan umpan lambung ke arah gawang Bhayangkara.
Namun sayang, striker Persik Kediri Youssef Ezzejari gagal melakukan heading dengan sempurna.
Pemain Bhayangkara FC Adam Alis terjatuh di lapangan pada menit ke-63.
Dia harus ditandu keluar lapangan lantaran tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Adam Alis lantas digantikan Dendy Sulistyawan.
Selain itu, pemain Bhayangkara FC lainnya, T.M Ichsan juga digantikan Evan Dimas.
Memasuki menit ke-68, kedua klub sama-sama menurunkan tempo permainan.
Baik Bhayangkara maupun Persik, sama-sama mengolah bola lebih lama di lini pertahanan dan di lini tengah.
Namun, penguasaan bola masih dipegang oleh The Guardian.
Hingga menit ke-73, terlihat Persik asuhan Joko Susilo masih kesulitan mengembangkan permainan.
Para Macan Putih selalu gagal menembus pertahanan Bhayangkara.
Menit ke-74 Persik kembali mengancam gawang Bhayangkara lewat tendangan pojok.
Umpan lambung yang dibuat anak-anak Persik menjadi kemelut di kotak penalti Bhayangkara.
Sayang bola kemelut tetsebut berhasil dihalau oleh pemain Bhayangkara.
Arthur Barrios, Sang Super-Sub
Pada menit ke-75, pelatih Bhayangkara FC, Paul Christopher Munster mengubah komposisi.
Dia memasukkan gelandang Arthur Barrios, menggantikan Lee Yu Jun.
Haryanto Panto mengancam gawang Bhayangkara pada menit ke-70.
Namun bola datar tendangannya masih terlalu lemah, dan berhasil ditangkap Kiper Bhayangkara Awan Setho dengan mudah.
Menit ke-81, pemain tengah Bhayangkara Arthur Barrios yang baru masuk sukses menjadi super-sub dengan membobol gawang Persik Kediri yang dijaga Dikri Yusron.
Bermula dari bola lemparan ke dalam bagi Bhayangkara, The Guardian menciptakan umpan terobos yang bisa dijangkau Arthur Barrios.
Berduel satu lawan satu dengan Dikri Yusron, Arthur Barrios tak mebuang peluang.
Dia melepaskan tembakan lambung ke sudut kanan gawang Persik yang gagal dibendung Dikri.
Berkat gol tersebut, Bhayangkara FC unggul 2-0 atas Persik Kediri.
Unggul kedudukan, Bhayangkara FC tidak mengendurkan tempo permainan.
Anak asuh Paul Christopher Munster justru terus bermain agresif dan berhasrat menambah pundi-pundi gol.
Namun hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol tambahan yang tercipta.