TRIBUNNEWS.COM - Situasi yang tengah melanda Juventus menjadi satu di antara sorotan di Liga Italia.
Juventus memiliki kampanye yang tak ideal dalam mengarungi musim 2021/2022.
Bianconeri sempat merasakan tiga pertandingan Serie A Liga Italia tanpa kemenangan.
Kepergian Cristiano Ronaldo di bursa transfer musim panas lalu semakin menambah derita klub yang berjuluk Si Nyonya Tua ini.
Manajemen Juventus sejatinya sudah melakukan perombakan sejak awal musim, khususnya dari sektor pelatih.
Baca juga: Pengabdian Piero Ausilio di Inter Milan, Tolak Juventus & Arsenal, Rekrut Lautaro hingga Marotta
Baca juga: Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt Nyungsep
Massimiliano Allegri kembali ditunjuk sebagai Allenatore klub asal Turin ini setelah musim yang gagal di era Andrea Pirlo.
Penunjukan Allegri untuk kembali menempati posisi kursi pelatih tak lantas dijamin instan.
Bianconeri sempat terseok-seok untuk menemukan performa permainan tim.
Situasi ini membuat mantan pelatih AC Milan mau tak mau harus memulai membangun skuat Bianconeri.
Membangun skuat ini dalam artian mentalitas permainan maupun etos kerja untuk membentuk sebuah tim yang solid.
Sejatinya, Allegri memiliki kerangka tim musim lalu tinggalan Pirlo.
Sejumlah amunisi pilar masih tersedia, ditambah rekrutan anyar seperti Kaio Jorge dan Locatelli
Namun seperti yang dijelaskan, Allegri membangun tim dari nol.
Ia tak lagi memposisikan satu dua pemain sebagai andalan tim.