Sebelumnya, sosok Ronaldo-sentris begitu melekat kepada Juventus.
Klub sekota Torino ini begitu 'mengagungkan' sosok pemain 36 tahun tersebut.
Imbasnya terjadi di musim lalu, di mana Juventus kesulitan meraih kemenangan ketika Ronaldo sedang out of performa.
Masalah ini coba dikupas oleh Allegri. Alih-alih menjadikan satu atau dua pemain sebagai tulang punggung permainan.
Juru taktik asal Italia ini mengubah Bianconeri menjadi satu kesatuan yang utuh.
Hal itu tercermin tatkala Bianconeri mempecundangi Chelsea di pekan kedua Liga Champions fase grup.
Chelsea menggempur Juventus habis-habisan di Stadion Allianz sepanjang laga.
Allegeri yang selalu berada di pinggir lapangan terus menginstruksikan permainan solid kepada anak asuhnya.
Dan benar, skema grendel yang diperagakan Si Nyonya Tua berakhir manis. Juventus mampu memenangkan pertandingan lewat gol tunggal Federico Chiesa.
Juventus era Allegri bukan lagi klub yang mengandalkan satu pemain sebagai porosnya.
Mantan pemain AC Milan dan Inter, Aldo Serena juga mengatakan bahwa Juventus saat ini masih dalam tahap menemukan permainan terbaiknya.
Ia tak ragu untuk tak memasukkan Bianconeri dalam bursa juara Liga Italia musim ini.
"Sangat sulit apa yang dialami oleh Juventus bersama Allegri. Mereka membangun tim dari nol, dan itu bukan perkara yang mudah dalam persaingan gelar Scudetto Liga Italia," tegas Aldo Serena, dikutip dari laman Sempre Inter.
Bianconeri kini mulai memasuki tahap baru era Allegri, di mana Chiesa dkk sudah membukukan empat kemenangan.
(Tribunnews.com/Giri)