TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan AC milan pada matchday 2 Grup B Liga Champions Eropa di San Siro melawan Atletico Madrid, pekan ini, berujung kontroversi.
Wasit asal Turki yang memimpin pertandingan, Cüneyt Cakir dianggap melakukan kesalahan fatal yang membuat Rossoneri kalah.
Laga itu berakhir dengan kemenangan Atletico Madrid 3-2 berkat gol di menit akhir Luis Suarez dari titik penalti.
Penalti dihadiahkan wasit ke klub Spanyol tersebut setelah menilai pemain AC Milan, Pierre Kalulu melakukan handsball di kotak terlarang.
Baca juga: Berita Milan, Pioli Sebut Wasit Punya Andil Kemenangan Atletico, Bennacer Bingung, Simeone Akui Ini
Suarez akhirnya mampu mengeksekusi tendangan penalti yang memupus asa Rossoneri untuk mendapat poin pertamanya di Liga Champions musim ini setelah selama tujuh musim tersingkir dari kompetisi elite di benua Eropa tersebut.
Belakangan, dari tayangan ulang, terlihat kalau wasit memang membuat keputusan keliru.
Pemain Atletico Madrid, Thomas Lemar yang terlibat dalam kemelut itu, terlihat lebih dulu melakukan handsball.
Baca juga: Kabar AC Milan, UEFA Didesak Hukum Wasit Pemberi Penalti Atletico, Ini Profil Cuneyt Cakir
Baca juga: Berita AC Milan, Trio Class of 99 Andalan Baru Stefano Pioli, Atalanta Vs Milan Live RCTI 01.45 WIB
Desakan agar UEFA memberi hukuman terhadap para pengadil lapangan di laga itu kemudian membuncah.
Kabar terkini, Gazzetta dello Sport melalui MilanNews.it melaporkan bahwa UEFA mengabulkan permintaan tersebut.
Organisasi yang menaungi persepakbolaan di benua Eropa itu dilaporkan memberikan suspensi terhadap wasit Cüneyt Cakir dan asistennya, Abdulkadir Bitigen.
Baca juga: Kabar Inter, Mau Borong Raspadori dan Scamacca, Brozovic Jadi Rebutan Spurs-Man United
"UEFA membuat keputusan untuk menangguhkan wasit dan asisten VAR dari pertandingan Liga Champions antara AC Milan dan Atletico Madrid, Cüneyt Cakir dan Abdulkadir Bitigen atas keputusan buruk mereka yang merampas hasil positif kami," tulis laporan MilanNews.
Penalti sebenarnya bisa dicabut jika wasit melihat ulang insiden melalui VAR. Nyatanya, wasit langsung menunjuk titik putih dan mengabaikan kesempatan untuk mengaktifkan VAR.
Ini menambah banyak keputusan keliru oleh wasit di laga tersebut, termasuk kartu merah Franck Kessie, hukuman yang dinilai terlalu enteng untuk Geoffrey Kondogbia serta bola insiden handsball Marcos Llorente di kotak penalti Atletico.
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Italia Buat Nations League, Tanpa Pemain Rossoneri, Lawan Spanyol di Milan
Maldini Incar Gelandang Marseille
Baca juga: AC Milan ke Franck Kessie: Take It or Leave It! Romagnoli Aset Besar Tapi Masa Depannya Masih Buram
AC Milan sudah mempersiapkan kemungkinan perginya Franck Kessie dari San Siro pada jendela transfer mendatang.
Sebagai ganti Kessie, Rossoneri mengincar gelandang Marseille, Boubacar Kamara.
Laporan MilanNews menyatakan bahwa Franck Kessie belum menindaklanjuti kata-kata yang dia ucapkan selama Olimpiade saat dia mewakili Timnas Pantai Gading.
Saat itu, Kessie menyebut dia berniat bertahan di San Siro dan akan memperbarui kontraknya dengan Milan.
Belakangan, perbedaan antara tawaran dari manajemen Milan dan tuntutan kenaikan gaji dari Franck Kessie belum menemui titik temu.
Baca juga: Berita AC Milan, Trio Class of 99 Andalan Baru Stefano Pioli, Atalanta Vs Milan Live RCTI 01.45 WIB
Disebutkan, tidak ada pihak yang mau melembut demi tercapainya kesepakatan.
Itu sebabnya Direktur olahraga Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara tertarik pada pemain yang sudah ditautkan dengan Milan pada jendela transfer musim panas kemarin, Boubacar Kamara dari Marseille.
Pemain berusia 21 tahun itu memiliki kontrak yang akan berakhir pada akhir musim.
Baca juga: Berita AC Milan, Arsenal Sodori Lacazette, Florenzi Jalani Operasi, Tomori Memesona Southgate
Dengan begitu, bila Kessie bisa pergi secara gratis, Milan juga bisa mendapatkan gantinya secara gratis lewat sosok Kamara.
Keuntungan lain yang bisa didapatkan Milan dengan merekrut Kamara adalah fungsi ganda sang pemain yang bisa berperan tak cuma sebagai pemain jangkar namun juga bisa bermain sebagai gelandang tengah. (oln/*)