Hasilnya, hngga menit ke-20 pertandingan, lini depan PSIM Yogyakarta masih tampil ompong.
Sedangkan Edy Gunawan, mantan pemain Persela Lamongan ini tampil lugas dalam mengawal pertahanan Hizbul Wathan.
Beberapa kali, Aditya Dewa maupun Ahmad Ihwan kesulitan mendapatkan peluang lantaran hig pressing yang diterapkan anak-anak Hizbul Wathan FC.
Pada menit ke-22, PSIM mampu menciptakan peluang melalui Ahmad Ihwan. Namun tidak adanya pemain di posisi dalam kotak penalti membuat umpan cut-backnya berujung mubazir.
Gempuran serangan terus menerus dilancarkan PSIM. Laskar Mataram tampil all attack memasuki menit ke-30.
Bahkan Beny Wahyudi yang pada 15 menit awal laga fokus di area pertahanan, mulai naik membantu penyerangan.
Umpan-umpan crossing eks Arema FC ini kerapkali membahayakan gawang Hizbul Wathan FC kawalan Fediansyah.
Memasuki menit ke-38, Edy Gunawan melanggara pemain PSIM Yogya di dalam kotak penalti.
Laskar Mataram mendapatkan hadiag seoakan 12 yard. Adalah Aditya Putra Dewa berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
PSIM Yogyakarta pada menit ke-40 unggul 1-0 atas Hizbul Wathan FC
PSIM Yogya terus menerus tampil menyerang. Namun hingga 45 menit pertama berakhir, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Pada babak kedua, Hizbul Wathan FC tampil lebih trengginas dalam upaya mereka menyamakan kedudukan.
Serangan demi serangan coba dialirkan Obet Rovaldo dkk.
Meski demikian, PSIM Yogyakarta juga tampil tak kalah trengginas memanfaatkan permainan militan Aditya Putra Dewa.