TRIBUNNEWS.COM - Ada peran Liverpool dalam kemenangan AC Milan atas Atalanta dalam lanjutan Serie A Liga Italia tadi malam, Senin (4/10/2021) dini hari WIB.
AC Milan sukses membalas kekalhan 5-0 pada 2019 lalu di Bergamo. Tim asuhan Stefano Pioli membungkam tuan rumah dengan skor 2-3.
Rossoneri bahkan unggul tiga gol lebih dulu sebelum dua gol yang dicetak La Dea dengan nuansa kontroversi.
Gol kemenangan AC Milan sudah tampak sejak detik ke-28 setelah Calabria mencetak gol cepat untuk Rossoneri.
Baca juga: Hasil Liga Italia - Isyarat AC Milan Raih Scudetto Usai Bungkam Atalanta, Tonali: Tujuan Utama Kami
Keunggulan tersebut digandakan Sandro Tonali sebelum jeda turun minum dan Rafael Leao pada babak kedua.
Namun, tujuh menit sebelum kick off berakhirnya pertandigan ditiup, La Dea memperkecil ketertinggalan melalui gol yang dicetak Duvan Zapata (P) dan Mario Pasalic.
Pelatih AC Milan enggan menyalahkan keadaan meskipun timnya kebobolan dua gol dalam pertandingan ini.
Dia mengapresiasi apa yanng telah dilakukan Sandro Tonali Cs dengan dedikasi dan kerja keras mereka di lapangan.
"Tidak ada dunanya menyangkal, kai bermain sangat baik dengan intensitas, energik dan kualitas. Ini adalah akhir yang bagus dari serangkaian pertandingan sulit dan tim sedang berkembang, di Liga Champions serta Serie A Liga Italia, jadi kami harus terus seperti ini," kata Pioli kepada DAZN.
Baca juga: Start Idaman AC Milan, Gasperini Terkesan Performa Rossoneri, Calabria Puji Magis Pioli
Atalanta memang jauh lebih berkembang saat dipegang Gian Piero Gasperini.
Gasperini mampu mendongkrak performa La Dea yang berstatus kuda hitam menjadi tim yang patut diwaspadai.
Tidak hanya di Liga Italia, begitu juga di Liga Champions.
"Atalanta selalu membuat kami mendapat masalah besar selama bertahun-tahun dan tampil bagus di Liga Champions juga, jadi bisa bertanding dengan mereka dengan level seperti ini dan menang menunjukkan kami benar-benar membuat kemajuan," jelas Pioli.
Juru taktik berkepala plontos itu tak segan, kemenangan ini juga berkat Liverpool. Menurutnya, permainan skuat Gasperini tidak jauh berbeda dengan taktik Jurgen Klopp.
Di mana AC Milan takluk 2-3 dari Liverpool saat berlaga di Anfield pada pekan perdana penyisihan grup Liga Champions musim ini.
"Apa yang tidak dilakuka dengan baik di setengah jam pertama melawan Liverpool adalah menjadi dinamis, kami belajar dari itu dan mengambil pendekatan yang lebih tepat di sini, melawan tim dengan gaya yang cukup mirip," ungkap Pioli.
"Kami tahu, Atalanta sangat agresif dalam bertahan, jadi kami mencoba melepaskan seseorang dari lini tengah untuk maju," tambahnya.
Dengan kemenangan ini, AC milan telah mengumpulkan 19 poin dari 7 pertandingan pertama Serie A musim 2021/2022.
Ini adalah langkah yang baik sejak musim 2003/2004 di mana mereka kala itu mengumpukan jumlah 19 poin dan keluar sebagai kampiun untuk merengkuh Scudetto.
AC Milan hanya selisih dua angka dengan Napoli yang bercokol di puncak klasemen Liga Italia.
"Jalan masih panjang, kami harus tetap rendah hati, karena ini akan menjadi pertempuran," pungkasnya.
Pujian Gasperini
Tim Rossoneri juga layak mendapatkan apresiasi lantaran memiliki start idaman dalam mengawali kompetisi musim ini.
Catatan enam kemenangan, satu hasil imbang dan belum pernah menelan kekalahan menjadi start idaman yang diukir AC Milan sejauh ini di Liga Italia.
Salah satu sosok yang mengapresiasi start idaman yang dilakoni AC Milan adalah Gianpiero Gasperini.
Gasperini tak sungkan memuji performa impresif AC Milan awal musim ini tepat setelah timnya dikalahkan Rossoneri, dinihari tadi.
"Kepercayaan diri kami terguncang, apalagi AC Milan memang tengah dalam performa sangat baik," puji Gasperini dilansir Football Italia.
"Mereka mampu melakukan segalanya dengan benar melawan kami pada malam tadi,".
"Setiap pertandingan memiliki cerita berbeda-beda, tetapi AC Milan benar-benar membuat saya terkesan saat ini," tukasnya menambahkan.
(Tribunnews.com/Sina, Dwi)