News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Zlatan Ibrahimovic: Lebih Tajam di Usia Senja, Pembawa Berkah untuk AC Milan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Swedia AC Milan, Zlatan Ibrahimovic merayakan gol kedua timnya melalui tendangan penalti pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Bologne di stadion San Siro di Milan pada 21 September 2020. MIGUEL MEDINA / AFP

Hadirnya Juru Gedor asal Swedia tersebut lantas diharapkan dapat mendongkrak posisi Milan agar naik dan bersaing di papan atas.

Dan benar saja, sejak kedatangan Zlatan, Milan berhasil tampil membaik hingga finis di urutan ke-6 klasemen akhir Liga Italia.

Dengan sumbangan 10 gol dan 5 asis dari 18 laga untuk Milan di Liga Italia, Zlatan mampu membawa Rossoneri kembali berkompetisi di liga Europa.

Lalu, di musim selanjutnya (2020/2021), prestasi lebih mentereng pun diukir.

AC Milan dibawanya kembali berkompetisi di Liga Champions setelah tujuh tahun lamanya.

Rossoneri mampu tampil bertaji dengan finish di peringkat kedua dibawah Inter Milan yang meraih Scudetto.

Zlatan yang saat itu berusia 39 tahun, memberi kontribusi 15 gol dan 2 assist dari 19 pertandingan bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut.

Usia Zlatan sekarang memang tidak lagi muda. Tapi, dengan rekam jejaknya sebagai bomber veteran yang tajam, tak berlebihan jika menaruh harapan kepada striker bernomor punggung 11 tesebut.

Gol-gol Zlatan banyak hadir jika melawan tim-tim papan bawah. Lalu jika melawan tim papan atas, keberadaan Zlatan terbukti bisa mendongkrak moral tim.

Zlatan bisa menjadi teladan bagaimana mengatasi tekanan dan bangkit dari keterpurukan, seperti yang Zlatan lakukan di musim 2019/2020, saat ia berhasil membawa Milan comeback melawan Juventus saat bertandang di Allianz Stadium.

Zlatan adalah bomber tersubur terakhir yang dimiliki Milan. Penyerang lain sili berganti didatangkan Rossoneri namun, tak ada satupun yang berhasil setajam dirinya.

Nama-nama seperti Giampaulo Pazzini, Mario Balotelli, Luiz Adriano, Fernando Torres, Alessandro Matri, Carlos Bacca, Patric Cutrone, Andre Silva, Gonzalo Higuain, hingga Krzysztov Piatek, tak ada yang berhasil menandingi gelontoran gol Zlatan untuk Milan.

Bahkan, sebelum Zlatan kembali bermain untuk Milan, dirinya masih menjadi top skor Rossoneri dalam dekade ini dengan torehan 42 gol, hanya Carlos Bacca yang mendekati torehan gol Zlatan dengan sumbangan 31 gol.

Dengan tambahan 28 gol di dua musim, total, Zlatan sudah mencetak 68 gol untuk Milan selama karirnya. Sebuah catatan yang mungkin akan sulit dipecahkan hingga dekade selanjutnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini