TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Kylian Mbappe menjalani wawancara secara blak-blakan. Dia mengakui ingin meninggalkan Paris Saint Germain dan bergabung dengan Real Madrid.
Mbappe juga mengungkapkan apa yang baru-baru ini dia katakan terkait dengan Neymar setelah kekesalannya di lapangan
Mbappe mengakui dia menyebut Neymar sebagai gembel atau gelandangan setelah Neymar tidak memberikan operan kepadanya.
Pada kesempatan yang sama, Mbappe mengatakan Real Madrid adalah 'satu-satunya' klub yang akan dia tuju jika meninggalkan PSG.
Dia mengungkapkan mempertimbangkan untuk istirahat dari tugas membela timnas Prancis dalam wawancara L'Equipe yang eksplosif.
Mbappe telah mengungkapkan lebih banyak informasi tentang kegagalannya keluar dari klub PSG pada musim panas ini.
Superstar Prancis mengatakan Madrid adalah satu-satunya klub yang akan dia tuju jika meninggalkan PSG.
Real Madrid mengajukan tawaran besar untuk Mbappe tetapi uang muka mereka ditolak PSG.
Pemain muda Prancis itu juga membenarkan bahwa dia menyebut Neymar sebagai 'gelandangan' saat pertandingan PSG baru-baru ini
Mbappe telah mengkonfirmasi bahwa saat merasa kesal, dia secara verbal mengecam rekan setimnya, Neymar dan menyebut Neymar sebagai 'gelandangan.'
Dalam sebuah wawancara yang mengejutkan, Mbappe telah membahas situasi yang sedang berlangsung antara dia dengan Neymar.
Baru-baru ini, Mbappe merasa jengkel karena rekan penyerangnya tidak memberikan umpan kepadanya di lapangan.
Dalam wawancara itu, Mbappe juga mengulas banyak hal termasuk masa depannya di Paris dan juga statusnya dengan tim nasional.
Pria Prancis itu akhirnya bicara secara terbuka dan dengan cara yang tidak biasa telah memberikan wawancara eksplosif.
Dia telah menguraikan bahwa dia memang ingin bergabung dengan Real Madrid musim panas ini.
Sementara dia juga mempertimbangkan untuk istirahat dari skuat timnas Prancis asuhan Didier Deschamps.
Berbicara kepada media Prancis, L'Equipe, penyerang itu mengkonfirmasi bahwa dia berteriak kepada Neymar dan menyebut rekan setimnya sebagai 'tramp' ('clochard' dalam bahasa Prancis) yang berarti gembel atau gelandangan.
Itu diucapkan setelah dia diganti pada pertandingan PSG baru-baru ini.
Di mana Mbappe melampiaskan rasa jengkelnya di bangku cadangan setelah Neymar tidak memberikan umpan kepadanya.
Ledakan emosi Mbappe juga terlihat pada saat dia berbicara dengan RMC.
Ketika dia mengkonfirmasi dia ingin meninggalkan PSG di pertengahan musim panas untuk memberi klubnya banyak waktu untuk mencari pengganti yang berkualitas.
PSG menderita beberapa hasil yang mengejutkan musim ini meskipun tidak dapat disangkal, mereka adalah tim terkuat di Ligue 1.
Mbappe dalam beberapa kesempatan terlihat kesal di lapangan dan ketegangan antarpemain terasa meningkat.
Dia ingin keluar dari Paris Saint Germain dan sangat ingin memulai babak berikutnya dalam kariernya di Real Madrid.
Mbappe telah sangat blak-blakan mengatakan ini tentang masa depan sepakbolanya.
Spekulasi sekarang mencapai puncaknya mengenai kemungkinan penandatanganannya untuk Real Madrid pada akhir musim.
Pemain depan itu akan habis kontraknya musim panas mendatang dan gagal menyepakati kontrak baru di Paris.
Real Madrid sangat ingin mendapatkan Mbappe, dan bahkan melihat tawaran melebihi £ 150 juta untuk bintang itu ditolak musim panas ini.
Mbappe sekarang dengan jelas mengakui bahwa dia ingin meninggalkan Paris musim panas ini.
Tetapi mengatakan masa depannya saat ini bukanlah satu-satunya prioritasnya; alih-alih fokusnya hanya pada sepak bola saat ini.
Mbappe mengungkapkan: 'Apa yang bisa membuat saya bertahan di PSG? Kami jauh dari itu... karena saya ingin meninggalkan Paris musim panas ini. Saya tidak akan menjadi orang munafik, ambisi saya jelas. Kita lihat saja apa yang terjadi - masa depan saya bukan prioritas saya sekarang," katanya.
“Saya terikat dengan PSG, dan jika saya pergi musim panas ini, itu hanya untuk Real Madrid".
“Saya terus bermain pada bulan Agustus dan saya tidak punya masalah dengan itu. Mengapa saya ingin pergi?"
"Saya pikir petualangan saya sudah berakhir. Jika saya pergi, itu hanya akan ke Real Madrid. Meninggalkan PSG adalah langkah logis berikutnya."
Bukan hanya sepak bola klub, Mbappe juga telah menimbang, dengan penyerang tersebut menjelaskan kepada L'Equipe bahwa ia telah mempertimbangkan untuk mundur dari timnas Prancis suatu saat.
Alasan mundur karena kritik yang ia terima selama turnamen Euro 2020 baru-baru ini, yang akhirnya dimenangkan oleh Italia.
Dia berkata: 'Yang paling penting adalah tim nasional Prancis dan jika tim nasional Prancis lebih bahagia tanpa saya, itu seperti itu".
"Saya menerima pesan, bahwa ego sayalah yang membuat kami kalah, bahwa saya ingin mengambil terlalu banyak ruang, dan bahwa tanpa saya, oleh karena itu, kami mungkin menang.'
Meskipun musim panas yang buruk buat Mbappe. Kemudian Mbappe tidak bisa meninggalkan PSG setelah 'pintu keluar diblokir'.
Meski demikian, Mbappe mengatakan tingkat kinerjanya tidak turun, dan juga tidak akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang.
Dia menambahkan: 'Musim ini Anda tidak akan pernah melihat perilaku dari saya seperti 'Kalian tidak membiarkan saya pergi, saya akan santai saja'.
"Saya terlalu mencintai sepak bola dan saya terlalu menghormati PSG."