TRIBUNNEW.COM - Kiprah kalang kabut Inter Milan di Liga Champions menarik perhatian pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi.
Menurut Arriogo Sacchi, Inter Milan terlalu buang-buang uang untuk sebah tim yang sulit tampil kompetitif di Liga Champions.
Sebagaimana yang diketahui, Nerazzurri memang membelanjakan banyak pemain dengan harga mahal untuk memperkuat armada tempurnya.
Aktivitas jor-joran Inter Milan dalam memboyong pemain terlihat sejak era Antonio Conte.
Baca juga: AC Milan Mengosongkan Lini Tengah, Pujian Gasperini, Kerjasama Tonali, Leao, Brahim Diaz & Kessie
Baca juga: Aurel Hermansyah Sharing Kehamilan dengan Nagita dan Paula, Diminta Jangan Sering Baca Komentar
Deretan pemain kelas wahid terus didatangkan ke publik Giuseppe Meaza. Mulai dari Romelu Lukaku, Alexis Sanchez hingga Christien Eriksen menjadi bukti nyata saat itu.
Namun kiprah kelub sekota AC Milan ini jauh dari kata memuaskan ketika bermain di ajang Liga Champions.
Musim lalu, Nerazzurri bahkan tak lolos dari fase grup.
Arrigo Sacchi kemudian menyoroti apa yang berubah dari Inter Milan di era Simone Inzaghi.
Sacchi memandang tidak ada perubahan yang signifikan dari pola dan mentalitas La Beneamata.
Menurutnya, manajemen Inter masih tergolong royal dalam membelanjakan uangnya demi seorang pemain.
Adalah hal yang disayangkan bahwa evolusi besar-besaran yang dilakukan pada skuat Inter Milan namun tak berdampak signifikan ketika manggung di Liga Champions.
Faktanya, di kompetisi elite antarklub di Benua Biru, Neraazzurri baru mengemas satu poin dari dua laga yang telah mereka lakoni.
Edin Dzeko cs kalah dari Real Madrid (1-0) dan ditahan imbang Shakhtar Donetsk (0-0).
"Saya tahu Inter Milan tampil luar biasa di Liga Italiaa namun skuat mereka tak bekerja secara baik ketika di kompetisi Eropa (Liga Champions)," terag Arrigo Sacchi, dikutip dari laman Sempre Inter.
Pria yang juga pernah membesut Timnas Italia ini tak terkejut jika musim lalu Nerazzurri mampu meraih Scudetto.
"Tentu saja, di ajang domestik, pemain Inter Milan banyak yang mengandalkan individunya."
"Pertahanan yang kokoh yang dikombinasikan dengan kemampuan masing-masing pemain adalah formula yang dimiliki Inter saat itu."
"Namun yang saya garis bawahi adalah percuma jika memiliki skuat yang dibentuk dengan banyak uang namun tak bisa konsisten dan kompetitif di semua kompetisi," tegasnya.
Ia kemudian merujuk kepada kemenangan terakhir Inter Milan saat melawan Sassuolo.
Sacchi menyindir bahwa skuat mahal tak bisa menjadi jaminan untuk meraih kemenangan.
"Meri kita lihat pada pertandingan terakhir, Inter Milan sangat berkeringat ketika meraih kemenangan atas Sassuolo," tegasnya.
Inter Milan saat ini menduduki tangga ketiga klasemen Liga Italia lewat koleksi 17 poin.
Posisi Inter berada di bawah AC Milan di urutan kedua yang unggul dua poin atas Edin Dzeko dkk.
Namun sebagai catatan saja, Inter Milan dan AC Milan memiliki kampanye di Liga Champions musim ini yang sama-sama jebloknya.
(Tribunnews.com/Giri)