TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dilaporkan, sudah menemukan calon penyerang masa depan mereka pada sosok pemain muda berusia 20 tahun.
Pemain itu adalah Yari Verschaeren, striker klub RSC Anderlecht dan Timnas Belgia.
Tak mau talenta sepakbola ini diambil duluan oleh klub lain, Rossoneri langsung bergerak cepat menemui agen wonderkid tersebut.
Calciomercato, melaporkan perwakilan sang pemain, Michael Jansen, memasuki markas Casa Milan Selasa (5/10/2021) sore.
Dia bertemu dengan direktur klub Paolo Maldini dan Ricky Massara untuk membahas kemungkinan transfer pada Januari atau musim panas mendatang.
Baca juga: Kabar Milan, Kerja Senyap Massara Cari Striker, Luis Alberto Dijual, Tonali Dijegal ke Timnas Italia
Baca juga: Kabar Inter Milan, Transfer Onana Sudah Deal, Sikut Handanovic ke Muka Defrel Dievaluasi Wasit
Selain Verschaeren, Jansen juga punya klien lainnya yang juga seorang wonderkid, pemain muda penuh talenta berposisi di sayap kiri yang bermain di Club Brugge, Noa Lang.
Pun,Yari Verschaeren disebutkan lebih menarik minat Milan. Pemain muda itu telah dikaitkan dengan Rossoneri selama beberapa waktu.
Verschaeren adalah gelandang kreatif berusia 20 tahun yang bermain dalam peran klasik Nomor 10 di belakang striker, sebagai penyerang lubang.
Baca juga: Berita Chelsea, Chilwell Sudah Gerah, Muenchen-Madrid Siap Gaji Tinggi Rudiger, Silva Bakal Absen
Meskipun usianya masih muda, ia sudah memiliki enam caps senior untuk Belgia, mencetak satu gol dan menyumbang satu assist.
Yari Verschaeren adalah produk dari akademi RSC Anderlecht dan baru saja menandatangani kontrak baru hingga Juni 2024.
Sejauh musim ini, Verschaeren telah membuat 13 penampilan kompetitif untuk Anderlecht, mencetak empat gol dan memberikan tiga assist.
Baca juga: Kabar Inter, Darwin Nunez Kasih Kode, Alexis Sanchez Bikin Kesal Nerazzurri, Vidal Justru Bahagia
Milanisti: Donnarumma Tak Akan Pernah Diterima Lagi
Baca juga: Persib Kenapa Sih? Bobotoh Desak Pelatih Mundur, Robert Alberts Ungkap Alasan Raih Hasil Seri Melulu
Menjelang laga Italia Vs Spanyol pada semifinal Nations League, Kamis (7/10/2021) dini hari di San Siro, Milan, Milanisti membuat spanduk berisi kecaman dan penolakan terhadap mantan kiper Milan, Gianluigi Donnarumma.
Gigio -sapaan Donnarumma- akan kembali ke San Siro, markas Milan, sebagai kiper utama Timnas Italia dalam laga tersebut.
Milanisti sepertinya masih sakit hati terhadap keputusan karena menolak memperpanjang kontrak dengan Milan dan memilih hengkang PSG yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Donnarumma sepertinya menyadari hal itu.
Baca juga: Deretan Pemain Gacor di Liga 1 2021 yang Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Sebuah permohonan dari Gianluigi Donnarumma pun terlontar agar para pendukung Milan tidak mencemooh sekembalinya ke San Siro.
Namun permohonan itu dijawab lewat bentangan spanduk yang berisi pesan peringatan kalau dia 'tidak akan pernah diterima di sini lagi.'
Sang kiper meninggalkan Milan, klub masa kecilnya, sebagai agen bebas pada jendela transfer musim panas lalu untuk menandatangani kontrak dengan Paris Saint-Germain.
Penolakannya untuk menandatangani kontrak baru dengan Milan gegara urusan jumlah gaji yang tidak sebesar dari apa yang dia terima di PSGs memicu kemarahan suporter garis keras Milan.
Baca juga: Riak di Internal Chelsea, Tuchel Akui Dua Bintang Underperform, Fans Desak Depak Pemain Ini
Menjelang semifinal Nations League Italia Vs Spanyol, Donnarumma meminta secara terbuka kepada penggemar Milan untuk tidak mencemoohnya saat kembali ke Stadio Giuseppe Meazza.
Football Italia melaporkan, sebuah spanduk muncul di atas jembatan sebagai jawaban atas permohonan itu.
Spanduk ditandatangani oleh ultras Milan, memperingatkan tidak ada kemungkinan rekonsiliasi.
“Donnarumma, baji**an. Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milano,” begitu bunyi tulisan di spanduk tersebut.
Perlakuan tak ramah dari Milanisti sebenarnya bukan hal baru bagi Donnarumma.
Selama pembicaraan negosiasi ulang kontrak bersama Milan, fans Rossoneri juga telah menghinanya saat bermain untuk tim Italia U-21 dan bahkan melambaikan tangan padanya saat dia bermain. (oln*)