TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Performa menawan Tammy Abraham di AS Roma membuatnya dipanggil kembali masuk timnas Inggris.
Itu menjadi pemanggilan pertamanya lagi sejak terakhir bergabung skuat Inggris November 2020, dimana ia mengantongi enam caps.
Tammy meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan AS Roma dengan transfer 34 juta poundsterling musim panas ini.
Sebuah keputusan yang tepat.
Di Stamford Bridge dia kalah bersaing dengan para penyerang lain. Di Roma, di bawah asuhan Jose Mourinho, dia menjadi penyerang utama.
Striker berusia 24 tahun ini telah mencetak empat gol dan menyumbang tiga assist dalam 10 penampilan di semua kompetisi.
Performa Tammy tidak luput dari perhatian Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Dan Three Lions mengkonfirmasi pemanggilan Tammy, bersama bek Chelsea, Ben Chilwell dengan pernyataan singkat yang dirilis kemarin.
"Ben Chilwell dan Tammy Abraham telah ditambahkan ke skuat Inggris untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA yang akan datang," bunyi pernyataan itu.
"Semua pemain akan melapor ke St George's Park pada hari Selasa kecuali Reece James, yang absen karena cedera."
Inggris ingin meningkatkan keunggulan mereka di Grup I kualifikasi Piala Dunia dengan perjalanan ke Andorra (10/10), diikuti dengan kunjungan Hongaria ke Wembley (13/10).
Tim berjuluk "Tiga Singa" ini hampir memastikan tempat mereka di kompetisi Qatar yang dijadwalkan untuk musim dingin 2022, dan Southgate jelas yakin Abraham dapat membawa dimensi baru ke serangan timnya.
Ini bukan hal yang mengejutkan bagi Mourinho. Sebulan lalu, mantan pelatih Chelsea ini sudah berkoar bahwa Abraham "lebih dari pantas" untuk dipanggil lagi.
"Saya mencoba untuk menciptakan monster penyerang untuk Gareth Southgate," kata Mourinho tentang penyerang nomor 9 Roma tersebut.
"Kecuali dia (Southgate) tidak memiliki mata yang tepat dan masih belum memanggilnya ke tim nasional Inggris, maka saya akan menyarankan Tammy untuk pindah negara. Dia pantas mendapatkan lebih banyak caps atas namanya," tutur sang pelatih.
Di laga terakhirnya, Tammy dipuji sang pelatih setelah bermain 90 menit dalam kemenangan 2-0 Roma atas Empoli di Serie A akhir pekan lalu.
"Ada striker yang jika mereka tidak mencetak gol tidak masalah, yang lain sebaliknya jika mereka tidak mencetak gol maka mereka memberikan kontribusi sama dengan nol. Lalu ada mereka yang tidak mencetak gol dan merupakan yang terbaik di lapangan dan ini adalah Tammy. Dia memainkan permainan yang hebat," tuturnya.
Selain Tammy, mantan pemain Chelsea lain yang berkibar di Serie A, dan juga dipanggil Southgate adalah Fikayo Tomori.
Bek berusia 23 tahun digaet AC Milan secara permanen dari Chelsea pada bursa transfer musim panas kemarin. Sebelumnya, Tomori sempat dipinjam Rossoneri selama 6 bulan (Januari-Juni).
Pemanggilan Tomori tidak lepas dari performa solidnya bersama Rossoneri musim ini. Bek kelahiran Kanada selalu tampil sebagai starter dari 8 pertandingan AC Milan musim ini (6 Serie A & 2 Liga Champions).
Dari 6 pekan tampil di Serie A Liga Italia, Tomori membantu Rossoneri bercokol di posisi 2 klasemen sementara.
Selain itu, AC Milan tercatat baru kebobolan 3 gol dan meraih 3 clean sheet. Terlebih, Harry Maguire sedang mengalami cedera.
Hal-hal tersebut adalah alasan utama Southgate memanggil Tomori ke timnas Inggris.
"Dia bermain di klub di mana ada harapan untuk menang setiap Minggu, jadi dia tampil di bawah tekanan. Saya suka Fikayo dalam hal agresivitasnya sebagai bek".
"Karena dia punya kecepatan, dia cukup percaya diri untuk bertahan dengan kaki depan dan penggunaan bolanya meningkat setiap saat,” kata Southgate.
(Tribunnews/den)
Skuat Inggris untuk Laga kontra Andora dan Hongaria:
Kiper: Sam Johnston, Jordan Pickford, Aaron Ramsdale
Bek: Ben Chilwell, Conor Cody, Tyrone Mings, Luke Shaw, John Stones, Fikayo Tomori, Kieran Trippier, Kyle Walker
Gelandang: Phil Foden, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Mason Mount, Calvin Phillips, Declan Rice
Penyerang: Tammy Abraham, Jack Grealish, Harry Kane, Bukayo Saka, Jadon Sancho, Raheem Sterling, Olly Watkins