Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiper Persija Jakarta Adixi Lenzivio membantah anggapan yang menyebut bahwa lini tengah Macan Kemayoran memiliki catatan minor.
Dari yang diamati Adixi, komunikasi antara lini tengah, pertahanan, hingga penjaga gawang sudah bagus.
"Menurut saya sudah bagus. Komunikasi lancar dengan lini belakang dan tengah. Memang perlu perbaikan lagi pastinya," kata Adixi usai latihan di NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).
Adixi enggan memberi komentar lebih banyak terkait kualitas pemain-pemain lini tengah Persija.
"Untuk kualitas lini tengah pelatih yang bisa menjawabnya," tegas Adixi.
Persija Jakarta mengawali kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/22 tanpa diperkuat Alfath Faathier, Marc Klok, Sandi Sute, dan Heri Susanto.
Mereka hengkang dari Persija, usai Macan Kemayoran memenangkan Piala Menpora 2021.
Alhasil, Persija yang dinahkodai Angelo Alessio memberikan kesempatan kepada anak-anak muda hasil binaannya menjalani debut.
Total ada tujuh pemain yang diberikan jatah tampil perdana di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Mereka adalah Alfriyanto Nico Saputro (18 tahun), Radzky Syawal Ginting (17), Ilham Rio Fahmi (19), Raka Cahyana Rizky (17), Muhammad Salman Alfarid (19), Muhammad Ferarri (18), dan Dony Tri Pamungkas (16).
Nico menjadi pemain yang paling sering tampil dibandingkan yang lain.
Dia bermain dalam enam pertandingan yang dilakoni Persija, di mana tiga di antaranya turun sebagai starter.
Sementara Dony kini menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga 1, yaitu melakoni debut dalam usia 16 tahun delapan bulan 17 hari.
Selain debutan tersebut, ada nama-nama muda lainnya yang juga menjadi andalan Angelo, seperti Adrianus Dwiki Arya dan Taufik Hidayat.
Bagi Direktur Persija Development, Ganesha Putera, diberikannya kesempatan debut kepada pemain binaan Persija adalah sebuah titik cerah.
"Debut itu adalah salah satu anak tangga karena semua pemain akan debut. Tapi yang paling penting adalah mental dari pemain," kata Ganesha.