TRIBUNNEWS.COM, BURIRAM- Indonesia akan menghadapi Taiwan yang baru-baru ini pelatih dan 4 pemainnya baru mengalami skorsing dari PSSI-nya Taiwan, CTFA.
Indonesia akan melawan Taiwan pada laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Chang Arena Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021).
Krisis pelatih dan pemain sedang melanda Timnas Taiwan jelang laga ini.
Setelah akhir pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka menskors manajer Henry Von.
"Saya baru saja menerima pemberitahuan bahwa CTFA telah memecat empat pemain penting dalam tim dan menskors saya," katanya.
"Tidak dapat dimengerti jika Fang melakukan tindakan keterlaluan tepat sebelum pertandingan internasional. merugikan seluruh tim, dan saya mengutuk keras keputusan ini", kata pelatih Henry Von mengkritik Sekretaris Jenderal CTFA Feng Ching-jen atas keputusan sanksi, yang menurutnya tidak berdasar seperti dikutip laodong.vn.
Tanpa pelatih dan empat pemain kunci, tim Taiwan akan menghadapi banyak kesulitan dalam dua pertandingan melawan Indonesia.
Von baru menjabat pada Februari tahun lalu, menggantikan Louis Lancaster, yang diberhentikan pada Desember 2019.
Asisten Von, Yeh Hsien-chung, akan menjadi manajer sementara untuk dua pertandingan playoff tim melawan Indonesia di Stadion Buriram.
Play-off kualifikasi Piala Asia 2023 akan berlangsung dua kali.
Pertandingan kedua akan digelar pada Senin (11/10) mendatang.
Indonesia optimistis meraih kemenangan melawan Taiwan. Persiapan yang matang dan kerja keras pemain akan menjadi kunci sukses untuk menekuk Taiwan.
Meski sedang krisis, Taiwan tetap bukan tim yang bisa dianggap enteng.
Mereka lebih unggul dari Indonesia dalam hal peringkat FIFA.
Saat ini, Taiwan berada di posisi ke-151 dengan raihan 1046 poin sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-175, dengan mengemas 957 angka.
Namun secara head to head, Indonesia lebih unggul.
Catatan ini tentu bisa menambah kepercayaan diri Evan Dimas dan kawan-kawan.
Tim sepak bola putra Taiwan sedang dilanda krisis.
Mereka akan mencoba untuk melupakan masalah skorsing manajer mereka dan beberapa pemain baru-baru ini.
Kontroversi menempatkan Taiwan dalam krisis menjelang pertemuan penting lawan Indonesia di Buriram City, Thailand ini.
Ada desas-desus bahwa beberapa pemain tidak puas dengan pengusiran tiba-tiba manajer dan rekan satu tim mereka.
Badan pengurus CTFA atau PSSInya Taiwan memanggil tiga pemain Taipower — penyerang Ko Yu-ting, gelandang Lin Chang-lun dan kiper Chiu Yu-hung .
Setelah akhir pekan mengumumkan bahwa mereka menskors manajer Henry Von, dan memecat Chen Hao-wei, Yu Chia -huang, Pai Shao-yu dan Tuan Hsuan.
Ketiga pemain telah sampai Buriram awal pekan ini, setelah menyelesaikan prosedur karantina COVID-19, kata CTFA.
CTFA pekan lalu meninjau penyelidikan atas laporan bahwa para pemain telah mengabaikan peraturan pencegahan COVID-19.
Mereka pergi minum dua kali ke bar pada satu hari di bulan Agustus dan satu kali di bulan lalu.
Berita ini merupakan pukulan besar bagi tim nasional, yang membutuhkan stabilitas dan kepemimpinan yang baik setelah kalah dalam delapan pertandingan.
Tidak mencetak poin kompetisi dan menempati posisi terakhir di Grup B kualifikasi Zona Asia AFC untuk Piala Dunia FIFA tahun depan.
Pelatih Von baru menjabat pada Februari tahun lalu, menggantikan Louis Lancaster, yang diberhentikan pada Desember 2019.
Asisten Von, Yeh Hsien-chung, akan menjadi manajer sementara untuk dua pertandingan playoff tim melawan Indonesia di Stadion Buriram.
Von tidak mengontrol para pemain di bawah tanggung jawabnya dan tidak menangani masalah disiplin dengan benar.
Hal itu menyebabkan insiden lebih lanjut saat tim berlatih di Kaohsiung selama dua bulan terakhir, kata CTFA.
Namun, Von membalas, mengatakan bahwa beberapa tuduhan itu tidak benar.
Dia tidak diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan.
Dia telah meminta penyelidikan internal yang lebih menyeluruh.
Sehingga dia dan para pemain dapat memberikan bukti dan memberikan pandangannya.
Von mengecam CTFA, mengatakan bahwa tindakannya akan mengganggu para pemain dan staf menjelang pertandingan internasional yang penting.
Itu akan berdampak negatif pada kepercayaan diri pemain dan moral tim, katanya.
Terlepas dari pemecatannya, Von telah meminta penggemar untuk terus mendukung Taiwan.
Dia juga meminta para pemain untuk tidak berhenti berjuang.
Dia mengatakan bahwa apa pun bisa terjadi dalam permainan, dan sepak bola Taiwan harus terus bergerak maju.