Peluang bagi skuat Garuda semakin banyak datang sekira 20 menit jelang laga berakhir.
Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, hingga Evan Dimas bergantian melepas shooting ke arah gawang.
Tendangan-tendangan tersebut sayangnya masih bisa dihalau oleh kiper lawan.
Setidaknya kiper Taiwan membuat delapan penyelamatan untuk menjaga gawangnya tak kemasukan lebih banyak gol.
Ditambah lagi, deretan shooting tersebut kebanyakan terjadi dari luar kotak penalti.
Pelatih Shin Tae-yong pun tak luput untuk mengamati hal tersebut.
Ia mengaku bakal membenahi lagi masalah penyelesaian akhir dari peluang yang didapat oleh timnya.
"Kita harus memperbaiki masalah finishing," ungkap Shin Tae-yong setelah laga.
"(Dan) memang lawan lebih tinggi daripada kita," sambungnya.
2. Fokus
Masalah kedua yang harus segera dibenahi tak lain perihal fokus para pemain.
Eks pelatih timnas Korea Selatan itu perlu mengerahkan tenaga ekstra untuk membangun fokus para pemain hingga wasit meniup peluit panjang.
Terbukti, satu-satunya gol Taiwan lahir pada menit-menit akhir laga.
Gol itu terjadi setelah permainan mengalami penundaan sebentar akibt insiden yang melibatkan Asnawi Mangkualam.