TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Juventus, Aaron Ramsey membuat polemik di internal Bianconeri dengan menyalahkan metode pelatihan dan penanganan cedera staf Juventus atas banyaknya cedera yang dia terima.
Gelandang Timnas Wales itu memberikan kritiknya saat membandingkan perlakukan yang dia terima dari staf kepelatihan Wales dengan yang dia alami di Juve.
Secara terang-terang, Ramsey menyebut staf kepelatihan Timnas Wales tahu cara bagaimana mengeluarkan yang terbaik yang dia miliki.
Gelandang itu gabung Juventus sebagai agen bebas dari Arsenal.
Baca juga: Indonesia Tekuk Taiwan, Operan Sampai 600-an, Peringkat FIFA Naik, Putus Tren Tak Pernah Menang
Namun, karier Aaron Ramsey di Juventus tetapi terus-menerus diganggu oleh masalah otot, khususnya musim ini di mana dia hanya mencatatakan 105 menit bermain.
Terhitung bahwa sejak Maret, Ramsey telah bermain lebih banyak untuk Wales daripada klubnya.
Dalam konferensi pers kemarin, Ramsey melempar bola panas lewat kritik yang ditujukan pada pola kepelatihan dan penanganan cedera oleh klub rasasa Liga Italia tersebut.
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bikin Kejutan, Operan Masih Asal, Egy Punya Enam Tembakan
Baca juga: Berita Milan, Rossoneri Terus Buru Wonderkid, Aaronson Target Januari, 4 Pilar Pulih Lawan Verona
“Filosofi dan metode pelatihan di klub saya berbeda dengan di sini,” kata Aaron Ramsey, menjelang kualifikasi Piala Dunia Jumat melawan Republik Ceko dilansir FootBall Italia.
“Ada banyak orang di sini yang telah bertahun-tahun mengelola saya. Jadi mereka tahu bagaimana mengeluarkan yang terbaik dari saya dan mengizinkan saya memainkan banyak pertandingan berturut-turut, seperti yang saya tunjukkan di Euro," kata Ramsey.
“Saya mampu melakukan itu dan menghasilkan penampilan yang bagus. Saya merasa baik, siap untuk pergi.”
Sejauh musim ini, Ramsey baru memulai satu pertandingan Serie A dan masuk dari bangku cadangan dalam tiga pertandingan lainnya, tetapi belum tampil sejak 26 September.
Baca juga: Kabar AC Milan, Pemain Dipasangi GPS Saat Latihan, Incar Winger yang Disia-siakan Barcelona
“Karena saya bermain dalam (tempo dan level) permainan cukup tinggi, mungkin saya perlu sedikit lebih banyak istirahat dan pemulihan sepanjang minggu daripada mungkin berada di rumput untuk waktu yang lama dan membawa lebih banyak kelelahan ke dalam permainan,” tambah gelandang itu.
“Pemulihan adalah bagian besar yang saya butuhkan. Saya senang bisa kembali terlibat dan mudah-mudahan saya bisa memainkan peran saya,” katanya.
Komentar ini hanya diyakini hanya akan semakin bikin Juventus sebal di tengah upaya klub untuk menjual Ramsey dan melepaskan kontrak 7 juta euro per musimnya.
La Gazzetta dello Sport menghitung bahwa dengan mempertimbangkan berapa banyak waktu yang dia habiskan di lapangan, Ramsey telah menghabiskan biaya Bianconeri sekitar €18.000 per menit musim ini.
Baca juga: Kabar Chelsea, Empat Masalah Besar yang Bisa Jegal Thomas Tuchel Musim Ini
Picu Kemarahan Juventini
Baca juga: Kabar Man United, Ronaldo Malah Tambah Masalah, Rashford Beri Sinyal Ganas, Nama Jan Oblak Mencuat
Kritik Aaron Ramsey terhadap staf medis Juventus itu memicu kemarahan Juventini, para penggemar Juventus.
Beberapa bahkan menyebut pemain Timnas Wales itu sebagai 'mumi' yang tidak tahu berterima kasih.
Gelandang Timnas Wales itu berkomentar kalau staf medis Wales tahu bagaimana mengeluarkan potensi terbaik dirinya.
Penanganan yang baik, kata Ramsey, membuat dia bisa menghindari cedera sehingga bisa memainkan beberapa pertandingan berturut-turut tanpa kambuh.
Pernyataan itu memantik emosi penggemar Juventus.
Baca juga: Berita Liverpool, Peluang Angkut Dusan Vlahovic, Lobi Adeyemi, Virgil van Dijk Nasihati Curtis Jones
Terlebih, sejauh ini Aaron Ramsey tercatat hanya sedikit memberi kontribusi buat Bianconeri karena cedera otot.
Sang pemain pun panen hujatan dan respons sarkastis.
Beberapa penggemar dilaporkan mengunggah olok-olok kalau J-Medical Cente, pusat medis dan kebugaran Juventus di Turin kini punya cabang baru yang dikhususkan untuk Ramsey, saking seringnya sang pemain berada di sana ketimbang di lapangan.
Olok-olok bernada sarkastis juga menyebut, harus berurusan dengan tagihan medis Aaron Ramsey akan membuat Wales bangkrut.
Ada juga yang mengatakan, Ramsey akan dikenang sebagai 'salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah Juve'.
Baca juga: Fakta Kekalahan Italia dari Spanyol, Mancini Kecam Milanisti, Chiesa: Kartu Merah yang Kejam
Ada juga yang menyebut Aaron Ramsey sebagai pemain yang 'tidak tahu berterima kasih'.
Deskripsi yang paling luar biasa adalah dari seorang pengguna Twitter yang mengibaratkan Ramsey sebagai seorang mumi.
“Ramsey, Anda adalah seorang mumi, tidak ada gunanya Anda mencoba menyalahkan Juve jika Anda mogok (cedera) setiap setengah jam (bermain),”.
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bikin Kejutan, Operan Masih Asal, Egy Punya Enam Tembakan
Bergaji Rp 295 Juta Per Menit
La Gazzetta dello Sport melaporkan, Juventus saat ini telah memasukkan Aaron Ramsey dalam daftar jual.
Tak cuma kontribusinya yang dinilai sangat rendah, Aaron Ramsey juga dianggap menguras keuangan klub dengan gaji sebesar 18.000 euro atau sekitar Rp 295 Juta per menit musim ini.
Aaron Ramsey pindah ke Turin dengan status bebas transfer pada musim panas 2019.
Namun, dia cenderung berkutat dengan cedera selama kariernya di Allianz Stadium.
Pemain asal Wales itu menandatangani kontrak 7 juta euro per tahun hingga Juni 203 dan telah memainkan 69 pertandingan bersama Bianconeri.
Namun, Ramsey bermain penuh selama 90 menit hanya dalam empat pertandingan.
Baca juga: Indonesia Tekuk Taiwan, Operan Sampai 600-an, Peringkat FIFA Naik, Putus Tren Tak Pernah Menang
La Gazzetta dello Sport menyoroti, awalnya Juventus menggaji sang pemain dengan bayaran sebesar 5.000 euro per menit saat bergabung pada 2019.
Namun, bayaran buat Ramsey pada musim ini meningkat menjadi 18.000 euro.
Biaya komisi juga cukup tinggi karena perwakilan Ramsey telah menguangkan €2,8 juta setelah sang pemain bertahan di Turin.
Bianconeri telah menempatkan mantan pemain Arsenal di pasar dan berharap menemukan pelamar untuknya di jendela transfer Januari.
Weston McKennie juga tidak ada dalam rencana Max Allegri dan Juventus mencari tawaran di kisaran 30 juta euro untuk menjual gelandang Amerika tersebut. (oln/*)