TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta memiliki sejumlah faktor pendukung guna melibas Arema FC di pekan tujuh BRI Liga 1 2021.
Pertandingan sarat gengsi antara Persija Jakarta vs Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2021 akan tersaji di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10/2021) pukul 18.15 WIB.
Duel Singo Edan melawan Macan Kemayoran diprediksi akan berlangsung sengit nan panas.
Persija kini menghuni posisi empat di tabel klasemen BRI Liga 1 2021.
Tim besutan Angelo Alessio membukukan 10 poin dari enam pertandingan yang mereka mainkan.
Adapun Dedik Setiawan dan kolega menghuni urutan keenam. Singo Edan berselisih satu poin saja dari Marko Simic dkk.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Pekan ke-7, Live Indosiar, Bhayangkara FC vs Persib, Persija vs Arema FC
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan ke-7, Live Indosiar, Laga Persib Bandung, Persija Jakarta & Arema FC
Kemenangan yang nantinya bisa diraih Persija ataupun Arema FC diprediksi kuat menambah panas persaingan di papan atas klasemen BRI Liga 1 2021.
Akan tetapi, Macan Kemayoran dalam hal ini lebih diunggulkan untuk menjinakkan Singo Edan di Solo.
Setidaknya ada tiga faktor X yang membuat klub Ibu Kota itu dapat meraup tiga poin atas tim kesayangan Aremania ini, dilansir dari berbagai sumber.
1. Rapor Jeblok Singo Edan Jumpa Persija
Arema FC memang menampilkan performa impresif dalam dua laga terakhir lewat straight kemenangan.
Terlebih lagi, Carlos Fortes yang merupakan striker asing Arema FC mulai nyetel dengan permainan tim.
Bomber asal Portugal ini berhasil membuktikan kualitasnya lewat tiga gol yang ia bukukan sejauh ini.
Namun jika berbicara delapan pertandingan terakhir melawan Persija, Arema FC bak kehilangan taring.
Singo Edan sama sekali tak mampu memetik kemenangan atas Macan Kemayoran.
Rinciannya, tim berlogo kepala singa dengan tangan mengepal itu membukukan dua kekalahan dan enam hasil imbang.
Melihat statistik minor Arema FC, Persija Jakarta di atas kertas lebih diunggulkan.
2. Mitos Stadion Manahan
Stadion Manahan, Solo, tak terlalu akrab dengan Arema FC selama ini.
Sejulah pertandingan yang dimainkan Arema FC di Stadion Manahan, Solo mayoritas berakhir pilu.
Di antaranya babak 8 besar Liga Indonesia, ISL 2011/2012, Piala Indonesia 2010 dan Piala Presiden 2015 menjadi bukti Singo Edan tak bisa berbuat banyak ketika tampil di kandang Persis Solo ini.
3. Teror Marko Simic
Penyerang asal Kroasia ini menjadi tulang pungung permainan Persija Jakarta, khususnya di area lini serang.
Musim ini Marko Simic berhasil membuktikan ketajamannya dengan menjadi top skor klub lewat tiga lesakan gol.
Barisan pertahanan Arema harus memberikan pengawasan ekstra agar tak kecolongan saat berhadadan dengan Simic.
(Tribunnews.com/Giri)