News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

PT LIB Kaji BRI Liga 1 Dihadiri Penonton, Siapkan Skenario, Teknis, hingga Sanksi

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera di sudut lapangan pada laga pembuka BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2021) malam. Setelah terhenti selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19, kompetisi Liga 1 kembali digulirkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Laga pembuka mempertemukan Bali United kontra Persik Kediri dengan hasil akhir 1-0 untuk keunggulan Bali United. BolaSport.com/Muhammad Alif Aziz Mardiansyah

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, memberi lampu hijau soal penyelenggaraan pertandingan sepak bola Indonesia dihadiri oleh penonton.

Namun dengan ketentuan, selain dengan pembatasan jumlah penonton yang hadir juga harus memenuhi persyaratan prokes yang sudah ditentukan pemerintah.

“Presiden minta dievaluasi (aturan pelaksanaan pertandingan sepak bola,red). Penonton 30 persen di beberapa kota yang levelnya sudah memungkinkan. Itu dengan persyaratan misalnya PCR untuk pemain dan official, dan penonton mungkin di-antigen. Segera kami putuskan dan umumkan,” ucap Luhut Binsar Panjaitan dalam virtual press conference, Senin (11/10).

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan Ini, Live Indosiar,Persija Jakarta, Persebaya Surabaya & Bhayangkara FC

Kabar gembira ini bakal dikaji lebih lanjut oleh operator BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. mengaku akan berkoordinasi dengan PSSI dan stakeholder lainnya untuk membahas banyak hal secara mendetail terkait kelanjutan BRI Liga 1 dengan penonton.

Penonton yang boleh memasuki stadion untuk menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 nantinya harus sudah vaksin 2x, penerapan aplikasi pedulilindungi, hingga tes swab antigen sebelum memasuki stadion.

Begitu juga dengan teknis penjualan tiket pertandingan untuk mengantisipasi antusiasnya penonton yang ingin ke stadion.

Direktut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita saat menghadiri turnamen pramusim Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan. TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

"Bukan cuma membahas ketentuan jumlah penonton, namun juga ada aspek lain yang harus diperhatikan. Seperti, penonton wajib menerapkan aplikasi pedulilindungi, kewajiban dua kali vaksin, sampai dengan teknis penjualan tiket secara online,” ujar Akhmad Hadian Lukita.

Pria yang kerap disapa Luluk itu mengungkapkan, butuh kerjasama dan komitmen semua pihak demi lancarnya gelaran kompetisi liga di Indonesia.

"Sekali lagi, ini tidak mudah. Butuh komitmen bersama agar kompetisi tetap bergulir lancar dan menghibur," jelasnya.

Penyelenggara juga akan mengambil sikap tegas jika ada pelanggaran dari suporter.

Tidak hanya untuk individu, melainkan untuk klub kesayangan mereka, bahkan bisa dalam bentuk pengurangan poin.

"Jika ada pelanggaran oleh suporter atau penonton, akan ada hukuman tegas. Pertama, klub akan mendapatkan sanksi tegas.

"Bisa dalam bentuk pengurangan poin atau yang lainnya. Tidak hanya itu, bagi kelompok suporter atau penonton yang melakukan pelanggaran tersebut, maka akan dilarang untuk kembali datang ke stadion," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini