TRIBUNNEWS.COM - AC Milan resmi mendatangkan satu pemain berposisi penjaga gawang jelang pertandingan pekan kedelapan Liga Italia.
Klub berjuluk Rossoneri itu merekrut Antonio Mirante yang berstatus bebas transfer pasca dilepas AS Roma akhir musim lalu.
Antonio Mirante yang telah berusia 38 tahun ini diikat kontrak Rossoneri hingga akhir musim ini dan akan mengenakan nomor punggung 83.
Selama karirnya, Mirante telah malang melintang memperkuat sejumlah klub Liga Italia, seperti Crotone, Siena, Juventus, Sampdoria, Parma, Bologna hingga AS Roma.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-8, Live beIN Sports, Juventus vs AS Roma, AC Milan vs Verona
Baca juga: Update Bursa Transfer, Bintang MU di Antara Barca dan Milan, Arsenal Siapkan Dana Buat Noa Lang
Mirante pun memberikan pandangannya setelah resmi bergabung Rossoneri.
Ia memulainya dari proses kesepakatan dengan pihak Rossoneri yang berlangsung begitu cepat.
Seperti diketahui, Mirante didatangkan sebagai antisipasi absennya Mike Maignan akibat cedera.
Mike Maignan harus menepi 10 hingga 30 hari akibat masalah di pergelangan tangan kirinya.
Pihak klub memutuskan bahwa Mike Maignan harus melakukan operasi. Di mana waktu penyembuhannya membutuhkan durasi satu bulan.
Ketiadaan Mike Maignan jelas menjadi kehilangan yang besar bagi Rossoneri.
Menjadi pertanyaan tentunya bagi AC Milan, begaimana langkah yang diambil klub mengingat stok penjaga gawang menyisakan Ciprian Tatarusanu seorang.
Rossoneri sejatinya memiliki kiper lapis ketiga, Alessandro Plizzari. Namun Plizzarri juga mengalami cedera yang diprakirakan absen hingga Januari mendatang.
Walhasil, Tatarusanu menjadi satu-satunya kiper fit yang dapat dimainkan Il Diavolo Rosso,
Dengan jadwal padat di depan mata, manajemen Rossoneri memilih Mirante sebagai sosok yang ideal dari situasi tersebut.
“Perasaan saya sangat positif. Yang terpenting adalah bagaimana saya mendapat telepon, negosiasi ini, dan itu memberi saya dorongan besar." kata Antonio Mirante dikutip dari laman Football-Italia.
“Saya sadar dan cukup berpengalaman untuk tidak membiarkan kepanikan terjadi, mengingat situasinya. Meskipun semua ini datang tiba-tiba.
“Negosiasi berjalan cepat. Kemarin sore, saya mendapat telepon menyusul cedera Maignan. Saya berharap yang terbaik untuknya, kami berharap dia akan segera kembali." lanjutnya.
"Seperti yang saya katakan, negosiasi tidak memakan waktu sama sekali karena saya langsung menerima karena tidak pernah ada keraguan dalam pikiran saya." terangnya.
Singgung Kualitas Stefano Pioli
Lebih lanjut, Mirante membahas kesempatan pertamanya bekerja sama dengan Stefano Pioli.
Mirante sebelumnya hanya kerap menjadi lawan bagi tim yang dilatih Pioli.
Terutama saat Pioli sudah menjadi allenatore Rossoneri.
Menurutnya Rossoneri saat ini telah dilatih orang tepat.
"Saya belum pernah bekerja dengan pelatih sebelumnya, kami hanya saling berhadapan," ujarnya.
“Tapi saya selalu mendapat kesan bahwa dia siap dan dia mengambil alih di Milan pada waktu yang tepat.
“Ini membantu tim dan pelatih tumbuh secara eksponensial. Saya percaya pertumbuhan ini, kemitraan ini, akan bertahan lama." ungkap Mirante.
Ia juga mengaku mengikuti perkembangan Rossoneri selama setahun terakhir yang berprogress positif.
Kualitas AC Milan dinilainya semakin meningkat semenjak kehadiran Pioli di San Siro.
“Hal yang menarik perhatian menyaksikan Milan bermain selama setahun terakhir ini, adalah bahwa tim sepertinya selalu tahu apa yang mereka lakukan,” bebernya.
“Mereka selalu tampak berusaha keras dan selalu tampak tahu apa yang perlu dilakukan di lapangan.
“Tim selalu diposisikan dengan baik di lapangan, mereka memiliki ide yang jelas, identitas yang tepat, namun tetap serba bisa.
“Mereka adalah tim yang dapat memiliki suara mereka melawan siapa pun.” jelasnya.
Tak Sabar Dilatih Nelson Dida
Yang terakhir, Mirante mengaku tak sabar bertemu dengan Nelson Dida yang kini bertugas sebagai pelatih kiper Rossoneri.
Mirante yakni kualitasnya akan meningkat di tangan Dida meskipun usiannya saat ini di penghujung karir sebagai kiper.
“Saya tidak perlu menunjukkan betapa hebatnya Dida.
“Saya tidak tahu tipe pelatih seperti apa dia, tetapi saya belajar selama pengalaman saya di Roma, dan ini adalah filosofi saya, bahwa Anda selalu dapat berkembang." harap Mirante.
“Jadi, saya pergi ke pelatihan menyadari fakta bahwa setiap hari saya menambahkan batu bata untuk pengalaman dan kualitas saya.
“Saya percaya Dida dapat mengajari saya banyak hal, dia dapat membantu saya mengatasi kekurangan saya, karena bahkan pada usia saya, saya harus terus berkembang.” tukasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)