News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

David Moyes, Juru Selamat dan Pengangkat Derajat West Ham United, di Atas Arsenal Samai Man United

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer West Ham United Skotlandia David Moyes (2L) menyapa para pemainnya saat mereka meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan West Ham United di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Maret 2021 .

Bisa dibilang, peran kedua gelandang bertahan West Ham tersebut adalah kunci dari skema milik Moyes, ketika kedua gelandang tersebut mampu berperan dengan maksimal, para barisan pemain depan The Hammers akan dapat leluasa mengekspolitasi pertahanan lawan.

Moyes selalu memasang satu gelandang serang yang memiliki cepetan dan kemampuan dribel yang mumpini, ketika di musim lalu ada seorang Jesse Lingard.

Musim ini Moyes begitu mengandalkan peran Said Benrahma, tak hanya cepat, pemain asal Aljazair tersebut juga memiliki kreativitas yang tinggi.

Catatan umpan kuncinya berada di angka 2.0 per pertandingan, menjadi yang tertinggi diantara pemain West Ham lainnya.

Peran utama Benrahma adalah melayani goal getter The Hammers, Michail Antonio.

Antonio merupakan striker polesan Moyes yang namanya melejit berkat kecerdasan juru taktik asal Skotlandia tersebut melihat potensi sang bomber.

Perjalanan karier Antonio bisa dibilang biasa-biasa saja hingga musim 2018/2019.

Barulah di musim 2020/2021 dan musim baru 2021/2022 namanya mencuat ke permukaan sebagai bomber subur di Liga Primer Inggris.

Di dua musim tersebut, namanya seringkali bersaing bersama dalam daftar topskor bersama bomber-bomber subur Premier League lainnya seperti Mo Salah, Jamie Vardy hingga Harry Kane.

Di tahun lalu, The Hammers harus rela kehilangan striker mereka, Marko Arnautovic yang hengkang ke Shanghai Port.

Sebastian Haller yang didatangkan dari klub Jerman, Frankfurt pun justru tampil mengecewakan dan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan.

Dari situ, tangan dingin Moyes pun diuji.

Ia memasang Antonio menjadi stiker murni dengan formasi 4-2-3-1 miliknya, sang striker ditopang oleh gelandang serang kreatif serta winger-winger cepat milik The Hammers.

Hasilnya pun sempurna, Antonio berevolusi menjadi seorang bomber yang subur dan kuat menahan bola di tengah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini