Pada menit ke-76, Liverpool mendapat hadiah penalti setelah Diogo Jota dijatuhkan oleh Mario Hermoso di dalam kotak terlarang.
Baca juga: Shin Tae-yong Soroti Kekurangan Timnas U-23 Indonesia, Hanis Sagara Ungkap Celoteh Sang Pelatih
Kesempatan eksekusi penalti itupun dimanfaatkan dengan baik oleh Mohamed Salah dan membawa Liverpool unggul 3-2.
Memasuki menit ke-81, laga semakin memanas setelah Atletico Madrid sempat mendapat harapan untuk adanya hadiah penalti.
Harapan itu muncul setelah Diogo Jota dianggap menjatuhkan Jose Gimenez di kotak terlarang.
Namun, sang wasit batal memberi hadiah penalti setelah meninjau VAR dan menilai bahwa tidak terjadi pelanggaran.
Baca juga: Merasa Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Para pemain Atletico serta sang pelatih, Diego Simeone, sontak terlihat sangat kesal dengan keputusan tersebut.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang, Liverpool tetap menang dengan skor 3-2 atas Atletico Madrid.
Dengan hasil tersebut, Liverpool makin kokoh di puncak klasemen Grup B dengan 9 poin dari 3 laga.
Sedangkan Atletico Madrid mengejar di posisi runner-up dengan jumlah poin yang sama seperti FC Porto yakni 4 poin.
Dilansir Sky Sports, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menilai kemenangan tersebut sebagai kemenangan yang "kotor".
Meski demikian, Juergen Klopp menilai bahwa kemenangan kotor sekalipun bisa sangat penting bagi perjalanannya di Liga Champions musim ini.
Baca juga: Berita Milan, Analisis Eks-Wasit Kenapa Gol Porto Harus Dianulir, Conceicao: Harusnya Lebih dari 1-0
"Itu adalah pertandingan yang sulit, ayolah!" ujar Klopp.
"Jujur saja, bagaimanapun kamu memenangkannya, saya tidak peduli!" kata Klopp.
"(Kemenangan) yang kotor sekalipun adalah yang sangat penting! Pada malam seperti ini, meraup tiga poin sangatlah penting," tekan Klopp.