Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain AHHA PS Pati, Heri Setiawan mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Heri Setiawan di laga kontra Persijap Jepara pada 17 Oktober lalu terlihat memukul tangan wasit Alfiyantoni.
Atas kejadian tersebut, Komdis PSSI yang telah melakukan sidang menjatuhkan hukuman enam bulan tak boleh beraktivitas di sepakbola dan denda Rp 50 juta kepada Heri Setiawan.
“Hukuman terberat kepada saudara Heri Setiawan dari PSG. Dia memukul tangan wasit. Ini kami anggap tidak patuh dari pemain karena wasit adalah suatu perangkat pertandingan yang harus dihormati,” kata Erwin Tobing, Ketua Komite Disiplin PSSI dalam konferensi pers secara daring, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Sorotan Liga 2, Dua Kartu Merah Pemain AHHA PS Pati, Tampar Tangan Wasit Hingga Sikut Muka Lawan
Baca juga: Sebut Timnas Indonesia Harusnya Pesta Gol ke Gawang Taiwan, Shin Tae-yong: Tim Ini Masih Berproses
“Untuk itu kami sepakat jatuhkan hukuman enam bulan tidak boleh main dan denda Rp 50 juta karena melanggar pasal 50 ayat 2, dari kode disiplin,” jelasnya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Hukuman terberat lainnya juga diterima pemain asal Badak Lampung FC, Talaohu Abdul Musafri.
Pemain berusia 39 tahun itu melakukan rasis kepada wasit di laga kontra Dewa United pada 11 Oktober 2021.
Atas kasus tersebut, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Musafri yakni larangan tampil di enam laga dan denda Rp 50 juta.
Baca juga: Ini Cara Shin Tae-yong Selamatkan Ramai Rumakiek dari Kecerobohan Bermain di Liga 1
“Ada kasus rasis, bilang 'Anj*** kamu' dari pemain Lampung kita putusan 6 laga tidak boleh ikut dan denda 50 juta,” kata Erwin.
“Menghina pembantu wasit dan depan wasit utama. Pemain harus hormati perangkat pertandingan, sidang kemarin kami putuskan kepada Talaohu Abdul Musafri tidak boleh main enam kali pertandingan dan denda 50 juta,” pungkasnya.