TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menanggapi krisis striker yang dialami Chelsea, Joe Cole menilai saat ini adalah kesempatan bagi Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi untuk membuktikan diri.
Mereka berpeluang menggantikan peran Romelu Lukaku dan Timo Werner untuk pertandingan melawan Norwich City akhir pekan nanti.
"Anda tidak pernah ingin kehilangan dua penyerang tengah Anda," kata Joe Cole.
"Tetapi jika Anda akan kehilangan mereka, maka Anda harus rela kehilangan mereka ketika Anda memiliki jadwal pertandingan itu. Itu adalah pertandingan yang sangat bisa dimenangkan. Tuchel mengatakan bahwa mereka telah memenangi pertandingan tanpa Timo dan Romelu.Pemain seperti Havertz dan Hudson-Odoi, mereka tampil malam ini dan berpengaruh dalam pertandingan, dapatkan mereka melakukannya lagi pada Sabtu nanti?" ungkap Joe Cole.
Seperti diketahui, mantan bintang Chelsea, Joe Cole, angkat bicara terkait krisis penyerang yang dialami The Blues.
Chelsea sukses meraih kemenangan atas Malmo dalam pertandingan lanjutan fase grup Liga Champions, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Stamford Bridge, London, tim besutan Thomas Tuchel menang dengan skor 4-0.
Gelandang asal Italia, Jorginho, mencetak dua gol dalam laga tersebut melalui eksekusi penalti.
Sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak oleh Andreas Christensen dan Kai Havertz.
Namun, kemenangan itu ternyata harus dibayar mahal oleh Chelsea.
Pasalnya, dua striker utama mereka yakni Romelu Lukaku dan Timo Werner mengalami cedera pada laga tersebut.
Thomas Tuchel mengabarkan setelah pertandingan bahwa kedua pemain itu harus absen selama beberapa hari.
"Kami memiliki cedera pergelangan kaki untuk Romelu, serta cedera otot dan hamstring untuk Timo. Jadi mereka akan absen selama beberapa hari. Kami memiliki banyak pertandingan dan kami harus menemukan solusi. Orang-orang yang telah menunggu kesempatan mereka sekarang harus membuktikan diri. Kami memenangi pertandingan sebelumnya tanpa Timo dan juga tanpa Lukaku, kami tidak ingin masalah ini terlalu sering," papar Thomas Tuchel.