TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves), menjelaskan mengenai kehadiran penonton di BRI Liga 1 2021.
Menurut Kemenko Marves, berlangsungnya BRI Liga 1 2021, sejauh ini kehadiran penonton masih menjadi kajian dari PT LIB bersama dengan PSSI.
Kemenko Marves adalah yang bertanggungjawab akan berlangsungnya PPKM di Jawa dan Bali.
Dijelaskan oleh Lalu Muhammad Andilla Rizky, selaku staff Kemenko Marves, bahwa kehadiran penonton ke stadion, masih menjadi kajian dari PT LIB bersama PSSI.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021 Bali United vs Bhayangkara FC,Hargianto Bawa The Guardian Geser Persib Bandung
“Untuk kehadiran penonton, PT LIB dan PSSI masih melakukan kajian studi, jika kajian sudah selesai, akan dibahas bersama Kemenkes,” ujar Rizky.
Jika kajian studi sudah selesai, maka akan kembali dibahas bersama dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), untuk protokol kesehatan di dalam stadion.
“Saat ini sedang dilakukan kajian mengenai protokol untuk penonton hadir di Liga 1, untuk dikaji lebih lanjut bersama kemenpora dan Kemenkes,”
Sebelumnya, Kemenkomarves sangat mengapresiasi berlangsungnya BRI Liga 1 2021 yang sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.
“saya berterima kasih kepada PSSI dan LIB secara komperhensif dan melakukan protokol kesehatan yang baik di tengah pandemi,” ujar Staff Kemenko Marves, Lalu Muhammad Andilla Rizky.
“Dengan digelarnya Liga 1 2021, jadi uji coba untuk liga-liga lainnya, atau event olahraga lainnya, dan menjadi benchmark atau diduplikasi dan menjadi cara kita untuk meningkatkan investasi olahraga nasional,” lanjut Rizky.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlangsung.
Pemerintah kemudian menetapkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021.
Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 berisi tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Salah satu aturan dalam Inmendagri tersebut adalah mengenai kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan.
(Tribunnews.com/Gigih)