TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kepala Inter Milan, Simone Inzaghi menyiratkan kekesalannya terhadap hasil imbang 1-1 atas Juventus pada laga pekan kesembilan Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Senin (25/10/2021) dini hari.
Kekesalan Simone Inzaghi merujuk pada penalti yang diberikan wasit ke Juventus pada menit krusial jelang berakhirnya pertandingan.
Inzaghi meyakini, pada laga itu, timnya bertahan dengan baik.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-23 Indonesia Vs Australia, Live SCTV, Shin Tae-yong Siapkan Taktik
Berbicara ke AZN setelah pertandingan, pria berusia 45 tahun itu memberikan sindiran menohok.
Inzaghi menyebut Inter tidak akan kebobolan jika bukan karena pemberian penalti yang kontroversial.
Inter memimpin di awal pertandingan melalui Edin Dzeko, dengan pertandingan yang berlangsung cukup ketat selama 45 menit pertama.
Baca juga: Berita Chelsea, Rudiger Buka Opsi ke Man City, No Lukaku No Problem, Tuchel Temukan Inovasi Baru
Baca juga: Live Score Man United Vs Liverpool, MU Digunduli 0-5, Salah Hat-trick, Pogba Kartu Merah
Di babak kedua Bianconeri perlahan-lahan menjadi lebih proaktif dalam mencari gol penyeimbang tetapi Nerazzurri berdiri teguh, bertahan secara rapat, dan menggagalkan peluang Juve untuk mencetak gol.
Peluang yang dibutuhkan Juventus untuk menyamakan kedudukan datang dalam bentuk penalti yang diberikan oleh VAR setelah pelanggaran Denzel Dumfries terhadap bek Juventus Alex Sandro di tepi kotak.
Penalti dieksekusi secara apik oleh Paulo Dybala yang membuat skor menjadi 1-1.
“Itu (penalti) satu-satunya cara membobol gawang kami,” katanya dilansir SempreInter,
“Kami tidak kebobolan apa pun dari Juventus. Saya tidak suka membuang dua poin seperti itu. Wasit ada di sana, dua meter jauhnya, dia bilang tidak apa-apa dan kemudian dia dipanggil kembali oleh VAR.”
Baca juga: Berita Man United, Ole Menolak Menyerah, Ronaldo Curhat, Prediksi MU Jadi Lumbung Gol Terbukti
Baca juga: Kabar Jelang Inter Vs Juventus, Dzeko Minta Nerazurri Berterima Kasih ke Lukaku, Dybala Cadangan
“Kami pantas mendapatkan lebih,” katanya.
“Maaf untuk para penggemar. Kami dihancurkan oleh Juventus? Saya memiliki kesan sebaliknya, kami tidak pernah dalam masalah. Kami tentu harus lebih memperhatikan. Wasit memberi isyarat bahwa tidak ada apa-apa, sikap jengkel saya tidak enak dilihat tetapi jelas saya sesalkan keputusan itu (penalti),” kata Inzaghi.
Tentang kinerja timnya, pelatih asal Italia itu berkata timnya bekerja secara baik.
"Mungkin Juventus berbuat lebih banyak di babak kedua, tetapi kami praktis tidak kebobolan. Kami bagus, kami tidak kebobolan apa pun kepada tim dengan serangan balik yang sangat hebat. Seluruh tim telah melakukannya dengan baik. Satu-satunya kelemahan malam ini adalah hasil, yang sangat menghukum kami,” kata Inzaghi.
Baca juga: Berita AC Milan, Stefano Pioli Tak Terkesan Drama 6 Gol, Ibra Pencetak Gol Tertua Keempat di Serie A
Eks-Wasit: Tak Perlu VAR
Baca juga: Hal Menarik Saat Barcelona Keok dari Real Madrid, Gol Debut Aguero, El Real Raja El Clasico 4 Kali
Mantan wasit Serie A, Luca Marelli mengatakan, Inter dalam posisi dirugikan atas keputusan wasit yang memberi hadiah penalti buat Juventus di menit krusial pertandingan.
Berbicara kepada penyiar Italia DAZN setelah pertandingan, Marelli memberikan pandangan insiden itu bersifat abu-abu, bukan kesalahan yang jelas.
Selain itu, tak ada alasan yang jelas pulu untuk melibatkan VAR dalam keputusan atas insiden tersebut..
Penalti diberikan setelah bek sayap Inter, Denzel Dumfries melakukan kontak dengan kaki bek kiri Juventus Alex Sandro lewat sebuah tekel.
Baca juga: Berita Chelsea, Kemenangan 7-0 Mimpi Buruk Niguez, Tielemans Calon Pemain Anyar, Mount Predator Baru
Wasit awalnya melambaikan tangan (kode play on) untuk melanjutkan permainan.
Namun, beberapa saat kemudian dia disarankan oleh VAR untuk melihat lagi tantangan di layar.
Wasit akhirnya memberikan penalti yang memberi Bianconeri kesempatan untuk menyamakan kedudukan.
Marelli percaya bahwa insiden itu bukan penalti yang jelas dan seharusnya tidak diberikan oleh VAR meskipun ada kontak yang jelas antara para pemain yang terlibat.
“Kontaknya ada dan tidak bisa dibantah,” katanya, “Tapi pasti akan ada diskusi. Mariani sangat memahami situasi, seperti yang juga ditunjukkan oleh ekspresi wajahnya, dan menilai kontak tersebut tidak serius.”
"Ini kesalahan yang jelas dan jelas, jadi ini adalah episode gerakan lambat, bukan VAR. Saya pikir ini bukan hukuman yang harus diberikan, kita perlu menemukan cara untuk menguranginya,” kata dia. (oln/*)