Di sisi lain pertahanan solid PSIM belum selaras dengan serangan di lini depan yang masih minim mencetak angka.
Tercatat PSIM baru mebukukan tiga gol, dengan dua gol dicetak melaui titik putih, itupun dicetak oleh pemain yang berposisi sebagai bek kiri.
Menariknya PSIM baru saja memiliki satu opsi striker muda yang mampu memberi kontribusi kepada tim.
Ia adalah Kadek Dimas Satria, striker pinjaman dari Bali United.
Tanpa 5 pilar
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengatakan, timnya harus kehilangan lima pemain saat melawan Persijap Jepara.
"Ini mengurangi pilihan pemain, mengiurangi kekuatan pemain, tapi pemain yang lain siap," tuturnya kepada wartawan, Minggu (24/10).
Namun Seto tidak membeberkan siapa saja lima nama yang masih diragukan. Hanya saja ada dua nama seperti Yudha Alkanza yang masih menerima hukuman akumulasi kartu, serta Akbar Tanjung yang beberapa waktu lalu yang mengalami cedera.
Kendati begitu, Seto berharap para pemainnya yang lain tetap bisa bermain dengan lepas di laga pamungkas seri pertama Liga 2 besok.
"Semoga besok (hari ini) lebih enjoy dan apa yang jadi target kami bisa tercapai. Mudah-mudahan bisa jalan lancar," imbuhnya.
Di sisi lain Seto menyoroti soal kekuatan Persijap Jepara yang memiliki pertahanan dan skema menyrang yang sama baiknya.
Lantaran sepanjang seri pertama ini, tim berjuluk Laskar Kalinyamat adalah tim yang belum pernah terkalahkan di Grup C.
"Pertahan bagus penyerangan bagus, antisipasinya bagaimana kita bertahan kompak dan banyak variasi," tambah pelatih asal Kalasan itu.
Menariknya, PSIM saat ini tengah dalam performa terbaiknya. Catatan menang 2-0 melawan PSG Pati pada laga sebelumnya menjadi modal bagus untuk menghadapi tim kebanggaan masyarakat Jepara itu.
Torehan dua kali nirbobol pada laga sebelumnya juga mempertegas pertahanan PSIM cukup kuat untuk ditembus.