TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Gelandang Manchester United, Paul Pogba segera membantah hoaks yang beredar akhir-akhir ini terkait dirinya.
Dia membantah salah satu berita yang beredar yang menyebutkan dia menghina Ole Gunnar Solskjaer setelah Man Utd kalah dari Liverpool dan menunda pembicaraan kontrak.
Dia mengunggah tangkapan layar dari berita tersebut dengan menuliskan itu adalah berita bohong.
"Kebohongan besar untuk menjadi berita utama," tulis Pogba memberi keterangan tampilan layar berita yang diunggah tersebut.
Sebelumnya, Setelah kekalahan itu, rumor beredar menyebutkan bahwa Paul Pogba enggan membahas soal perpanjangan kontrak dengan Manchester United.
Rumor beredar menyatakan, Paul Pogba menghentikan pembicaraan kontrak setelah kekalahan MU atas Liverpool.
Namun rumor dan berita itu segera dibantah oleh Pogba. Menurutnya, itu adalah berita yang tidak benar.
Gelandang asal Prancis itu diusir keluar lapangan saat Manchester United kalah 0-5 dari Liverpool.
Dan muncul berita Paul Pogba telah menghentikan pembicaraan kontrak dengan Manchester United menyusul kekalahan 0-5 MU dari The Reds.
The Sun melaporkan. Gelandang yang diusir keluar lapangan dalam kekalahan itu, diyakini telah menunda negosiasi untuk kontrak baru dengan MU. Adapun kontrak Pogba di MU saat ini akan segera berakhir di musim panas.
Namun menurut Pogba, berita itu tidak benar. Dia membantahnya melalui kicauan di Twitter.
Di Instagram-nya, ia menulis: “Pers tabloid sekali lagi ingin membuat polemik dengan 100% berita palsu. Kebohongan besar untuk menjadi berita utama. Wartawan yang menggunakan nama saya untuk dilihat ketika tidak ada yang bisa dilihat".
“Satu-satunya alasan saya membahas BS ini adalah untuk menghormati pelatih, klub, dan penggemar saya untuk mengirim pesan yang jelas: semakin sedikit Anda membaca hal semacam ini, semakin baik Anda. Mereka tidak memiliki rasa malu dan hanya akan mengatakan apa pun tanpa dasar sama sekali.”
The Suns juga mengatakan petinggi MU telah menyusun daftar empat pelatih calon pengganti potensial untuk manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Di antaranya Zinedine Zidane, Antonio Conte, Brendan Rodgers dari Leicester, dan bos Ajax Erik ten Hag.
Semuanya telah diidentifikasi sebagai kandidat pelatih yang mungkin untuk mengisi peran itu jika Setan Merah memutuskan memecat Ole Gunnar Solskjaer.
Pogba sempat dikabarkan meminta maaf kepada rekan satu timnya atas kartu merahnya tak lama setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Paul Pogba diusir wasit saat Manchester United kalah 5-0 dari Liverpool pekan lalu.
Pemain Prancis itu masuk pada babak pertama dalam pertandingan tetapi mendapat kartu merah 15 menit kemudian.
Pogba dilaporkan meminta maaf kepada rekan satu timnya. Tetapi tidak mengatakan apa-apa kepada manajernya.
Ole Gunnar Solskjaer berada di bawah tekanan besar setelah kekalahan derby yang menghancurkan itu.
Kontrak Pogba berakhir pada akhir musim ini dan masa depannya di Manchester United diragukan.
Paul Scholes: Pogba Penyebab Kekacauan di MU
Sementara itu, sebelumnya, Paul Scholes menyatakan Pogba adalah penyebab kekacauan di MU selama beberapa tahun terakhir.
Legenda klub MU, Paul Scholes mengatakan dia tidak akan kecewa jika kekalahan MU dari Liverpool adalah penampilan terakhir Pogba untuk klub.
Dia mengatakan kepada Premier League Productions: “Untuk mengatakan hari yang mengecewakan akan menjadi pernyataan yang meremehkan".
“Saya pikir kita semua menyadari itu sulit, saya hanya berpikir manajer terjebak dalam emosi comeback [melawan Atalanta di Liga Champions] pada Rabu malam".
Kami terus kembali ke pertandingan itu tetapi Anda tidak akan pernah melakukan itu melawan Liverpool, mereka memiliki kualitas yang terlalu kuat.
“Saya tidak berpikir itu adalah kurangnya usaha, saya pikir secara taktik mereka diatur sedemikian rupa di mana ini bisa terjadi dan sayangnya itu memang terjadi".
"Paul Pogba datang ke lapangan pada babak pertama untuk mencoba dan membantu tim dan mungkin mendapatkan sedikit kehormatan tentang hal itu, mencoba untuk berdiri di atas bola, mencoba untuk menunjukkan seberapa kuat dia di tengah lapangan," katanya.
“Kemudian diusir dengan tekel konyol. Sekarang Anda tertinggal 0-5 dengan 10 pemain. Anda harus berpikir, jika Ole masih menjadi manajer di sana, akankah kita melihat Pogba lagi dengan seragam United?"
"Dia menyebabkan kekacauan selama beberapa tahun terakhir".
"Semua orang tahu betapa berbakatnya dia, semua orang percaya padanya, setiap manajer mempercayainya, mencoba memberinya kepercayaan dan membiarkan dia menjadi pemain seperti dulu".
“Tetapi dengan semua keributan, tidak menandatangani kontraknya, hampir meminta tebusan dari klub, dan kemudian dia masuk dan melakukan sesuatu seperti itu".
“Ini bukan salah Ole, jangan salah paham, tapi itu bagian yang hampir menyimpulkan performa United hari ini".
"Dengar, dia mungkin akan bermain [lagi] bukan? Tapi saya tidak berpikir mereka akan kehilangan apa pun jika dia tidak melakukannya".
"Dia memiliki banyak peluang, dia terus mengatakan dia kurang konsisten, tapi itu hanya [kurangnya] disiplin dan rasa tidak hormat terhadap manajer Anda dan rekan satu tim, itulah apa yang telah dia lakukan," katanya.