TRIBUNNEWS.COM - Setelah enam laga tanpa kekalahan di Liga Italia, torehan manis Juventus akhirnya pupus di tangan Sassuolo pada Rabu, (28/10/2021) malam WIB.
Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Stadium tersebut, Juventus harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Skuat asuhan Massimiliano Allegri memang tak tampil meyakinkan di laga itu, barisan pertahanan mereka beberapa kali mampu ditembus oleh lini serang Sassuolo yang dipimpin Domenico Berardi.
Baca juga: Liga Italia: Juventus Dipermalukan Sassuolo 1-2, Allegri Bongkar Cacat Permainan Bianconeri
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Juventus Tersungkur Dramatis, Tiga Poin Krusial Inter Milan & AS Roma
Juventus tertinggal terlebih dahulu lewat gol yang disarangkan gelandang Sassuolo, Davide Frattesi di penghujung babak pertama.
Mampu membalas melalui sundulan Weston McKennie, Bianconeri kembali kebobolan di menit akhir lewat sontekan Maxime Lopez yang sukses menjebol gawang Mattia Perin.
Skor 2-1 untuk Sassuolo pun berakhir hingga peluit panjang dibunyikan, itu merupakan kekalahan untuk yang ketiga kalinya bagi Juventus di Liga Italia musim ini.
Bianconeri saat ini tertahan di peringkat tujuh klasemen dengan torehan 15 poin dari 10 pertandingan. Paulo Dybala dan kolega tertinggal 13 poin dari sang pemuncak klasemen, AC Milan.
"Kami seharusnya bisa lebih terorganisir utamanya di akhir pertandingan," kata Allegri dilansir Football Italia.
"Ini adalah pertandingan yang anda tidak bisa kalah jika anda melihat bahwa anda tidak bisa menang,".
"Kami terlalu panik di akhir pertandingan dan hal semacam itu haram terjadi, ini bukan masalah fisik tapi lebih kepada mentalitas," lanjutnya.
Kekalahan melawan Sassuolo menang menjadi penyesalan sendiri bagi Allegri, sejak kembalinya sang juru taktik ke tanah Turin, permainan Juventus tak begitu meyakinkan.
Memulangkan gelar Liga Italia jelas semakin sulit, jarak poin dengan puncak klasemen terlalu jauh, apalagi, konsistensi dan mentalitas para pemain Bianconeri juga masih menjadi masalah.
Allegri seperti dipaksa bermain sulap di Juventus, ia datang dengan misi besar dan realita bahwa kedalaman skuat Bianconeri yang tak mumpuni serta masa transisi yang begitu singkat.
Kedalaman Skuat Juventus