TRIBUNNEWS.COM - Striker Crystal Palace, Wifried Zaha mengunggah kelakukan suporter Manchester City asal Indonesia.
Zaha menjadi satu di antara aktor di balik kemenangan timnya 2-0 atas Manchester City di Etihad Stadium pada laga pekan kesepuluh Liga Inggris Premier League, Sabtu (30/10/2021).
Striker Timnas Pantai Gading itu mencetak gol di menit ke-6 dan menjadi pemain inspirasional bagi teman-teman dalam kemenangan mengejutkan itu.
Peforma impresif sang striker rupanya membuat kecewa suporter lawan.
Baca juga: Berita Chelsea, Gulung Newcastle 3-0, Tinggalkan Liverpool-Man City di Klasemen, Bek Jadi Top Scorer
Setelah pertandingan, Wifired Zaha mengungkapkan, dirinya menerima serangan rasial lewat pesan pribadi ke akun Instagram.
Hal itu diketahui setelah Zaha mengunggah lewat Instagram Story beberapa pesan pribadi bernada rasial yang masuk ke kotak pesannya.
Berdasarkan unggahan tersebut, terpantau ada seorang oknum suporter Man City Indonesia dengan nama akun @ifiaramadani yang turut menyerang secara rasial pemain Crystal Palace tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Manchester City Keok 0-2 dari Crystal Palace di Kandang Sendiri, Zaha Jadi Momok
Baca juga: Fakta Kemenangan Persib Atas Persipura, Maung Ukir Dua Rekor, Puncaki Klasemen, Wander Luiz Gacor
Terkait hal ini, Manchester City Supporters Club Indonesia (MCSSI) merespons secara cepat.
Pada Minggu (31/10/2021) malam WIB, mereka memberikan pernyataan resmi.
MCSCI menyatakan, berdasarkan penelusuran mereka, oknum itu tak tergabung sebagai anggota suporter Man City Indonesia.
Lebih lanjut, mereka tengah melakukan investigasi mengenai serangan rasial dari oknum suporter tersebut.
Baca juga: Naik ke Level Senior, Sejumlah Pemain Timnas U-23 akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020
"Manchester City Supporters Club Indonesia mengutuk keras dan tidak membenarkan dalam bentuk apapun aksi rasis terhadap siapapun!" tulis MCSCI.
"Atas peristiwa yang menimpa Wilfried Zaha di akun sosial medianya, pengurus pusat MCSC Indonesia langsung membentuk tim untuk menginvestigasi pelaku rasis tersebut."
"Penyelidikan sedang dilakukan dan hingga penelusuran saat postingan ini dimuat, pelaku tidak berhubungan dan berafiliasi dengan MCSCI atau Chapter MCSCI Manapun di seluruh Indonesia!"
Baca juga: Kabar Chelsea, Peluang Emas Malang Sarr, Panggung RLC, Tuchel Beri Air Susu, Rudiger Balas Air Tuba?
"Kami memperingatkan kepada seluruh anggota yang berafiliasi dengan MCSC Indonesia agar menghindari perilaku rasis yang menjijikan dan tak dapat dibenarkan tersebut."
"Jadilah suporter yang bijak dan positif! We stand with you @wilfriedzaha. Much love from Indonesia," demikian pernyataan tersebut.
Sementara itu, Wilfried Zaha juga bersuara untuk menanggapi serangan rasial yang menimpanya via Instagram Story. Zaha menginginkan tindakan tegas atas masalah ini agar tak kembali terulang.
Eks pemain Manchester United itu sendiri begitu memperhatikan masalah rasial yang kerap terjadi dalam sepak bola Inggris.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Pada bulan Februari, Zaha mengatakan, dia akan berhenti berlutut sebelum pertandingan.
Dia menilai berlutut sebelum pertandingan bukan cara yang tepat untuk mengatasi rasialisme. Menurut Zaha, pemain bahkan harus berdiri tegak dibanding berlutut yang dalam pandangannya seperti merendahkan.
Pertandingan Man City vs Crystal Palace sendiri merupakan laga pekan ke-10 Liga Inggris 2021-2022.
The Citizens terpaksa menelan pil pahit di kandang sendiri usai dikalahkan Crystal Palace 0-2.
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Wilfried Zaha tampil gemilang sepanjang laga dan mampu menyumbangkan satu gol untuk Crystal Palace dalam laga ini. Gol tersebut membawa Wilfried Zaha menjadi pemain Crystal Palace pertama yang mencetak 50 gol di Premier League.
Aksi cemerlang pemain asal Pantai Gading itu bahkan memaksa Man City bermain dengan 10 orang pada babak kedua.
Pasalnya, bek Man City, Aymeric Laporte mendapatkan kartu merah usai melakukan profesional foul kepada Zaha.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi
Berkah Kartu Merah Laporte
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Kartu merah Aymeric Laporte, dianggap sebagai satu di antara biang kerok kekalahan Manchester City 0-2 dari Crystal Palace pada laga tersebut.
Kekalahan ini menempatkan sang juara bertahan Liga Premier empat poin di belakang Chelsea dalam perebutan gelar.
Atas kartu merah tersebut, Laporte dipastikan absen dalam laga derby melawan Manchester United Sabtu (6/11/2021) pekan ini.
Kabar ini jelas jadi pukulan bagi skuad Pep Guardiola, namun beberapa suporter justru melihat itu sebagai berkah.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi
Absennya Laporte membuat Ruben Dias dan John Stones kemungkinan kembali akan bermain bersama di lini pertahanan The Cityzens.
Duo ini berperan penting dalam perburuan gelar Liga Premier City musim lalu.
Atas jasa mereka, The Cityzens menjaga clean sheet paling banyak dan kebobolan gol paling sedikit dari tim mana pun di Liga Inggris musim lalu.
Fakta ini yang membuat sejumlah fans City sedikit lega karena Dias dan Stones akan bersatu kembali akhir pekan depan.
Semangat yang sama juga digaungkan bek Timnas Portugal berbanderol 65 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) di media sosial.
"Kami jatuh bersama dan bangkit bersama," kata Ruber Dias dalam unggahannya. (oln/*/kompascom)
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Manchester City Keok 0-2 dari Crystal Palace di Kandang Sendiri, Zaha Jadi Momok