News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Laga Hidup Mati AC Milan di Liga Champions, Potensi Ikuti Jejak Rival Fokus Berburu Scudetto

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasit Turki Cuneyt Cakir (kiri) meminta penalti selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan.

TRIBUNNEWS.COM - Laga hidup mati akan dijalani AC Milan saat menjamu Porto dalam laga matchday keempat Liga Champions, Kamis (4/11/2021) dinihari WIB.

Dalam laga yang akan dilangsungkan di Stadion San Siro tersebut, AC Milan selaku tuan rumah berada dalam kondisi terjepit.

Tiga kekalahan beruntun yang didapatkan AC Milan membuat tim berjuluk Rossoneri itu terpelosok di dasar klasemen Grup B Liga Champions.

AC Milan sejauh ini masih belum mampu mendulang poin sama sekali lantaran sudah kalah dalam tiga laga pembuka.

Situasi itu membuat AC Milan terancam tersingkir lebih awal jika kembali gagal meraih poin pada matchday kali ini.

Baca juga: Liga Champions: Kembali ke Tanah Italia, Kenangan Pahit Cristiano Ronaldo & Gawang Atalanta

Pemain depan AC Milan Portugal Rafael Leao bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara FC Porto dan AC Milan di stadion Dragao di Porto pada 19 Oktober 2021. FERNANDO VELUDO / AFP (FERNANDO VELUDO / AFP)

Baca juga: Liga Champions: Panggung Kebangkitan Juventus, Misi Terselubung Berburu Tiga Poin Penuh

Baca juga: Barisan Duo Mematikan di Liga Champions, Mulai Ronaldo-Bruno hingga Lewandowski-Gnabry

Seandainya AC Milan kembali gagal meraih poin maksimal saat menjamu Porto maka peluang mereka untuk bisa lolos ke babak berikutnya sudah tertutup.

Potensi tersingkirnya tim kedua peraih trofi Liga Champions terbanyak itu seakan menjadi kejutan musim ini.

Terlepas dari hal itu, bukan berarti AC Milan telah gagal mendulang prestasi jika tersingkir lebih awal di Liga Champions.

Hal ini dikarenakan peluang lebih besar sebenarnya didapatkan AC Milan untuk meraih prestasi di liga domestik.

Performa berkebalikan memang dilakoni AC Milan saat mereka bertanding di kompetisi Liga Italia.

Jika AC Milan sudah kalah tiga kali saat melakoni pertandingan babak penyisihan grup, maka nasib berbeda mereka alami di tanah sendiri.

Hasil Milan vs Verona: Striker AC Milan Olivier Giroud berselebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan Serie A Liga Italia antara AC Milan vs Verona pada 16 Oktober 2021 di Stadion San Siro di Milan. (AFP/MARCO BERTORELLO)

AC Milan sejauh ini tercatat belum pernah kalah sekalipun dalam 11 laga pembuka Liga Italia.

Torehan 10 kemenangan dan 1 hasil imbang menjadi bukti performa luar biasa tim asuhan Stefano Pioli mengarungi liga domestik.

Konsistensi yang diperlihatkan AC Milan menjadi pondasi kokoh bagi mereka untuk terus melesat bersaing di jalur juara scudetto musim ini.

Baca juga: Makna Laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions: Nostalgia Suarez & Perseteruan Simeone

AC Milan pun bisa mencontoh jejak Inter Milan yang tak lain merupakan rival sekotanya.

Seperti yang diketahui bahwa Inter Milan sempat gagal total dalam bersaing di turnamen Liga Champions musim lalu.

Memiliki deretan pemain bintang ternyata belum menjamin Inter Milan bisa lolos dengan mudah dari babak penyisihan grup.

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (kanan) bereaksi setelah kehilangan peluang gol dalam pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA Inter Milan vs Shakhtar Donetsk pada 9 Desember 2020 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Inter Milan bahkan harus tersingkir lebih awal sebagai juru kunci klasemen.

Tim Nerazzurri tersingkir secara tragis setelah kalah saing melawan Real Madrid, Borussia Monchengladbach, hingga Shakhtar Donetsk.

Meskipun harus tersingkir secara memalukan, Inter Milan berhasil memanfaatkan hal itu untuk bisa fokus bersaing solid dalam perebutan gelar juara scudetto.

Hingga pada akhirnya Inter Milan mampu menjaga fokusnya untuk bisa meruntuhkan dominasi Juventus yang telah menguasai scudetto sembilan tahun terakhir.

Antonio Conte pun secara brilian akhirnya mampu membawa Inter Milan mengakhiri paceklik gelar juara scudetto yang telah berlangsung 11 tahun.

Pendukung FC Internazionale merayakan kemenangan di Piazza Duomo di Milan pada 2 Mei 2021, setelah tim tersebut memenangkan gelar Kejuaraan Serie A Italia. Piero CRUCIATTI / AFP (Piero CRUCIATTI / AFP)

Hal yang sama juga berpeluang diikuti AC Milan jika mereka bisa mengambil hikmah semisal gagal total di ajang Liga Champions musim ini.

AC Milan punya peluang lebih untuk bisa lebih fokus untuk memenangkan scudetto yang terakhir kali dimenenangkan pada tahun 2011 silam.

Dengan tenggat waktu yang hampir sama selama 11 tahun, AC Milan bisa mengikuti jejak Inter Milan memenangkan gelar scudetto akhir musim ini nantinya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini