TRIBUNNEWS.COM - Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao membongkar keberhasilan timnya memaksa hasil imbang 1-1 atas tuan rumah AC Milan dalam lanjutan pekan keempat Grup B Liga Champions di San Siro, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB.
Tim besutan Sergio Conceicao secara mengejutkan berhasil mencuri gol cepat di babak pertama menit keenam.
Memanfaatkan umpan yang dikirimkan Marko Grujic, Luis Diaz dengan cemerlangnya meneruskan bola untuk masuk ke dalam gawang AC Milan yang dikawal Ciprian Tatarusanu.
Keunggulan kualitas permainan FC Porto membawanya unggul dari AC Milan di babak pertama.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Champions, Liverpool, Juventus dan Bayern ke Babak 16 Besar, AC Milan Juru Kunci
Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Ditahan Imbang FC Porto, Dua Rekor Negatif Selimuti Rossoneri
Sayangnya selepas turun minum, anak asuh Stefano Pioli mendapat durian runtuh akibat gol bunuh diri Chancel Mbemba pada menit 61.
Gol Mbemba ke gawangnya sendiri tersebut membuat skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.
Sergio Conceicao pun membongkar kunci sukses FC Porto yang memaksakan AC Milan berbagi 1 poin.
Menurutnya, para pemain FC Porto berhasil memenangkan duel di area lini tengah.
Buktinya gelandang AC Milan dibuat mati kutu oleh pressing ketat yang ditunjukan oleh penggawa FC Porto.
Bahkan hal ini berbuah satu gol cepat Luis Diaz saat pertandingan berumur 5 menit 2 detik.
“Kami memainkan dua pertandingan yang sangat bagus melawan Milan, bahkan jika hari ini kami kurang presisi dan efisiensi di depan gawang,” kata Sergio Conceicao kepada Amazon Prime Italia.
“Ada tekanan besar pada kami hari ini dan kami memiliki peluang untuk menang di sini di San Siro." lanjutnya.
"Kekuatan terbesar kami malam ini adalah menekan gelandang Rossoneri begitu keras sehingga mereka tidak bisa bermain dan salah satu gerakan membuahkan gol." ungkap Conceicao.
Juru taktik berusia 46 tahun itu beralih membahas permainan timnya selama 90 menit.
Salah satunya dengan memberikan pandangannya terhadap mendominasinya FC Porto di babak pertama.
Lebih lanjut, ia juga menyadari bahwa FC Porto sedikit mengurangi intensitas serangan setelah istirahat.
Meskipun cenderung bermain bertahan, FC Porto tercatat ada peluang yang hampir menjebol gawang Rossoneri.
“Milan menciptakan sangat sedikit di babak pertama, bukan karena mereka kurang berkualitas, tetapi karena kami berhasil menetralisir mereka." ucap Conceicao.
“Tingkat intensitas kami turun sedikit setelah jeda, tetapi kami masih memiliki peluang untuk unggul 2-0 ketika kami membentur mistar.” bebernya.
Dengan hasil imbang ini, AC Milan masih menjadi juru kunci Grup B Liga Champions dengan torehan 1 poin.
Langkah Rossoneri untuk lolos ke babak 16 besar makin berat karena dua pertandingan tersisa bertemu Atletico Madrid dan Liverpool.
Sementara itu bagi FC Porto, hasil imbang di kandang AC Milan sangat menguntungkan untuk menentukan nasibnya lolos ke 16 besar.
FC Porto saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi 5 poin.
(Tribunnews.com/Ipunk)