Rodri dan Cancelo mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah. Gundogan lebih dibutuhkan di fase akhir serangan dengan kemampuannya dalam mengirim umpan.
Pemain asal Jerman itu bergerak leluasa di sepertiga akhir serangan City untuk mengeksploitasi lima pemain bertahan yang dipasang Club Brugge.
Dari skema itu membuat serangan The Citizens begitu rancak, total 15 shots berhasil City lakukan, delapan diantaranya mengarah ke gawang Club Brugge yang dijaga eks kiper Liverpool, Simon Mignolet.
Peran Cancelo tidak hanya memberi ruang untuk rekan setimnya saja, namun juga dalam hal memberi assist.
Ya, dalam empat gol yang berhasil City sarangkan, tiga diantaranya berasal dari assist cantik pemain berpostur 182 tersebut.
Dua assist tercipta saat Cancelo bergerak dari sisi kiri penyerangan City, dan satu assist lainnya Cancelo ciptakan saat dirinya digeser ke kiri untuk menggantikan peran Walker yang digantikan Zinchenko.
Assist paling cantik yang ia sumbangkan di pertandingan tersebut adalah saat gol Riyad Mahrez di menit 54'.
Melakukan keeping bola sekali, eks pemain Juventus itu langsung mengirimkan bola melengkung ke arah Mahrez yang lolos dari jebakan offside.
Dengan mudah, pemain yang dibeli City dari Leicester itu melakukan finishing lewat sundulan kepala.
Menggunakan taktik tersebut memang The Citizens mampu menang dengan mencetak enpat gol ke gawang Club Brugge.
Namun, pergerakan Cancelo yang begitu ke depan membuat celah di pertahanan The Citizens. Club Brugge beberapa kali mampu mengekploitasi lini belakang City lewat serangan balik.
Lima shots berhasil raksasa Belgia itu lakukan untuk mengancam pertahanan The Citizens, tiga diantaranya mampu mengarah ke gawang Ederson Moraes.
Taktik yang bisa dilakukan lawan dalam memanfaatkan kelemahan taktik Pep ini adalah menekan gelandang Man City di area tengah dengan intens.
Sekaligus menaruh pemain cepat dan memiliki umpan akurat di sisi kanan pertahanan City, memanfaatkan lubang yang ditinggal Cancelo.