Hal tersebut membuat Ferguson tersulut emosi dan menganggap poster Carlos Tevez adalah sebuah hal yang mengundang provokatif.
Sejak kalimat "tetangga berisik" terlontar dari mulutnya, Fans Setan Merah pun menggunakan istilah tersebut untuk meledek The Citizens yang dianggap hanya menjadi tim penghibur di kota Manchester.
Namun, seiring berjalannya waktu, istilah berisik pun tak hanya menjadi sebuah guyonan dan ejekan semata.
Nyatanya, selama satu dekade ini, The Citizens mampu menjadi tetangga yang berisik dalam urusan meraih prestasi dan mengganggu kenyaman United di kota Manchester.
Kota Manchester tak selalu merah, kadang juga berwarna biru.
Rivalitas antara keduanya tak hanya menjadi hiburan receh di bangku penonton dan majalah olahraga. Namun juga menghadirkan pertandingan yang berkualitas dengan level permainan papan atas eropa.
Bahkan sejak ditinggal Ferguson, langit kota Manchester lebih lebih terlihat biru. Tak ada lagi prestasi liga domestik yang berhasil di datangkan si Setan Merah.
Justru si Biru, dengan pelatih dan pemain berkualitas yang terus didatangkan, mampu beberapa kali menyabet gelar Liga Inggris dan finish di papan atas dengan mulus.
Duel nanti malam akan menjadi pembuktian, siapa yang patut dianggap sebagai penguasa di kota Manchester, hadirnya Cristiano Ronaldo memang membuat United semakin kuat.
Namun, kolektifitas dan efisiensi taktik dari Guardiola tentunya tak akan membuat langkah Setan Merah untuk mengalahkan sang rival berjalan mudah.
(Tribunnews.com/Deivor)