News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Bakal Ditinggal Salah & Mane, Winger Sempurna Untuk Liverpool adalah Pemain Favorit Klopp Satu Ini

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah (kiri) merayakan dengan striker Liverpool Portugal Diogo Jota (tengah) dan striker Liverpool Senegal Sadio Mane mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Liverpool dan RB Leipzig di Puskas Arena di Budapest , Hungaria, pada 10 Maret 2021. Attila KISBENEDEK / AFP

Namun, Bowen sebenarnya tidak terlalu produktif dalam urusan mencetak gol ataupun memberi umpan.

Dari 70 pertandingan, Bowen hanya mencetak 12 gol dan 17 assist untuk The Hammers. Jelas statistik tersebut masih kalah jauh jika dibandingkan dengan winger Liverpool lainnya.

Lalu, apa yang bisa diberikan Bowen untuk Liverpool? dan mengapa Jurgen Klopp begitu tertarik untuk mendatangkannya?

Jarrod Bowen dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di empat posisi sekaligus dengan sama baiknya, yaitu sayap kanan, sayap kiri, gelandang serang, dan striker.

Dengan tipikal manajemen The Reds yang terkenal irit, hadirnya Bowen mampu membuat Liverpool tak harus pusing membeli pemain ketika salah satu pemain depan The Reds mengalami cedera.

Alasan itu sama seperti saat Liverpool memboyong James Milner dari Manchester City.

Milner yang mampu bermain sebagai pemain sayap dan gelandang, membuat The Reds mau menampung Milner yang saat itu kontraknya tak diperpajang oleh The Citizen.

Tak hanya itu, Bowen adalah pemain depan yang aktif melakukan pressing kepada lawan, bersama Moyes, ia menjadi pemain paling sibuk dalam urusan merebut bola.

Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 1,6 tackles dan 1,2 interceptions per pertandingan.

Dengan catatan seperti itu, Bowen adalah orang yang cocok dengan skema Jurgen Klopp yang menerapkan permainan pressing tinggi.

Kemampuan Bowen dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Striker West Ham United Inggris Jarrod Bowen (Kiri) bersaing dengan gelandang Everton Inggris Ben Godfrey selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan West Ham United di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Januari 2021. Alex Pantling / POOL / AFP (Alex Pantling / POOL / AFP)

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini