Gol-gol dan asist dari mereka jadi bukti nyata kalau Chelsea tak melulu mengandalkan penyerang dalam membelah garis pertahanan lawan.
Baca juga: Daftar 36 Pemain yang Dipanggil ke Timnas U-18 Indonesia Beserta Asal Klub, Persiapan Piala Dunia
Baca juga: Jakmania: Fans Bilang Persija Boleh Kalah Lawan Siapa Saja Tapi Jangan Sama Persib Bandung
Khusus Reece James, umpannya ke Kai Havertz yang berujung gol pada laga melawan Burnley akhir pekan lalu, membuat dia saat ini masuk dalam kategori pemain berbahaya saat menyerang.
Bisa dibilang, James yang berposisi sebagai bek sayap, sejajar dengan beberapa penyerang paling berbahaya di Liga Premier, setidaknya hingga pekan ke-11 Liga Inggris.
Tengok saja data statistik dari OptaJoe, sejauh ini James sudah mengukir empat gol dan tiga assist dalam tujuh penampilannya musim ini.
Baca juga: Berita Chelsea, Thomas Tuchel Siap-siap Overhaul, Enam Pilar The Blues Berpotensi Pergi di Januari
Keterlibatan langsung Reece James dalam proses gol di Premier League musim ini, hanya kalah dari Mohamed Salah, Michail Antonio, dan Jamie Vardy yang notabennya adalah para striker.
Melihat persentase kontribusi gol per laga sejauh ini, Reece James bahkan mengungguli Salah, Roberto Firmino, Antonio, dan Paul Pogba.
Hal ini semakin menunjukkan betapa berpengaruhnya pemain berusia 21 tahun itu bagi keseluruhan permainan Chelsea.
Baca juga: Kabar Liverpool, Kopites Kecam Pemain yang Kehilangan Bola 13 Kali, Alisson Payah Benar
Baca juga: Di Balik Moncernya Peforma Persib di Liga 1, Enam Pemain Muda Maung Belum Dapat Menit Bermain
Sebagai pelengkap yang menunjukkan kalau James adalah seorang bek rasa striker, data dari Squawka menunjukkan kalau Reece James telah menciptakan lebih banyak peluang dari dalam kotak daripada pemain lain di Liga Premier sejauh ini pada musim 2021/22.
Mengutip analisis football.london, data-data itu jelas mempermalukan niatan awal para petinggi Chelsea, termasuk Thomas Tuchel, yang sedari awal bersikukuh mau merekrut Achraf Hakimi.
Baca juga: Berita Chelsea, Thomas Tuchel Siap-siap Overhaul, Enam Pilar The Blues Berpotensi Pergi di Januari
Bukan bermaksud menepiskan semua bakat dan potensi luar biasa yang dimiliki Hakimi, namun Chelsea beruntung tak harus menghamburkan segepok uang demi sumber daya yang sejatinya sudah mereka miliki.
Lebih beruntung lagi, pemain brilian yang kini menjadi satu di antara motor pergerakan The Blues tersebut adalah jebolan akademi Cobham milik Chelsea.
Itu artinya, yang harus The Blues lakukan saat ini adalah merawat produk binaannya itu agar tak direbut klub lain. (oln/*)