TRIBUNNEWS.COM - Chelsea memiliki empat masalah genting yang harus diselesaikan selama jeda internasional.
Diketahui, awal yang luar biasa Chelsea musim ini - di mana The Blues hanya kehilangan poin dari rival mereka, Liverpool (seri) dan Manchester City (kalah) - terhenti pada Sabtu (7/11/2021) kemarin ketika Burnley yang terancam degradasi meraih satu poin di Stamford Bridge.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menganggap hasil seri ini hanya sebagai ketidakberuntungan, mengingat The Blues punya seabrek peluang gol pada laga itu.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Malah Girang Saat Ross Barkley Marah, Tanda Bahaya Buat Hakim Ziyech
Baca juga: Berita Chelsea, Peforma Brilian Bek Rasa Striker Permalukan Kengototan Thomas Tuchel Gaet Hakimi
Tetapi ada beberapa hal yang harus dia pertimbangkan selama jeda internasional.
Analisis Express Sport melihat empat masalah yang butuh perenungan Thomas Tuchel untuk mengambil keputusan penting.
Berikut ulasannya dilansir express.co.uk:
Baca juga: Berita Milan, Amarah Ante Rebic Mengubah Rossoneri, Kemunculan Pahlawan Tak Terduga, Faivre Datang
Masalah di Lini Serang
Baca juga: Berita Milan, Amarah Ante Rebic Mengubah Rossoneri, Kemunculan Pahlawan Tak Terduga, Faivre Datang
Cedera Romelu Lukaku dan Timo Werner membuat Kai Havertz terpaksa bermain di depan.
Namun, posisi goal getter ini cenderung dipaksakan buat pemain Timnas Jerman tersebut.
Mungkin itu sebabnya, Havertz belum tampil mengesankan di posisi itu dengan hanya dua gol dalam dari lima penampilan melawan tim-tim yang cenderung lemah.
Baca juga: Kabar Liverpool, Kopites Kecam Pemain yang Kehilangan Bola 13 Kali, Alisson Payah Benar
Lawan lemah yang dimaksud terdiri dari tiga tim terbawah saat ini di klasemen Liga Premier serta melawan Malmo dua kali, pertandingan di mana Lukaku dan Werner akan mencetak gol dengan mudah.
Hal itu, ketidakimpresifan Havertz, bisa menjadi masalah nyata selama beberapa minggu ke depan.
Lawan-lawan tangguh atau bahkan sangat kuat, akan menanti Chelsea dalam beberapa laga ke depan seperti Leicester City, Juventus, dan Manchester United.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Malah Girang Saat Ross Barkley Marah, Tanda Bahaya Buat Hakim Ziyech
Masalah Kontrak yang Kedaluwarsa
Baca juga: Daftar 36 Pemain yang Dipanggil ke Timnas U-18 Indonesia Beserta Asal Klub, Persiapan Piala Dunia
Para pemain di barisan penyerang Chelsea semuanya terikat selama setidaknya hingga 30 bulan lagi, jadi tidak perlu khawatir tentang mereka setelah mereka kembali dari cedera.
Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk departemen pertahanan di Stamford Bridge.
Kontrak Antonio Rudiger, Andreas Christensen, Cesar Azpilicueta, dan Thiago Silva akan habis pada akhir Juni.
Baca juga: Jakmania: Fans Bilang Persija Boleh Kalah Lawan Siapa Saja Tapi Jangan Sama Persib Bandung
Setelah menjual Kurt Zouma, Fikayo Tomori, dan Marc Guehi selama musim panas, para pemain bertahan di Chelsea hanya menyisakan Trevoh Chalobah dan Malang Sarr sebagai dua bek tengah.
Hal itu jelas menggambarkan situasi krisis bek tengah di klub.
Gagalnya perekrutan Jules Kounde pada periode bursa transfer musim panas kemarin, menambah kekhawatiran makin lemahnya lini belakang The Blues.
Baca juga: Kabar Chelsea, Fans Minta Blues Rekrut Monster Penghancur Liverpool, Striker Rp 1,4 T Masuk Radar
Masalah Kontribusi Saul Niguez
Baca juga: Berita Chelsea, Saul Niguez Dianggap Sampah, Juve Sodorkan De Ligt, 6 Pilar Absen Lawan Newcastle
Kedatangan Saul Niguez ke Chelsea pada hari tenggat bursa transfer musim panas kemarin dianggap sebagai 'tangkapan terbesar' pada menit-menit krusial di Liga Premier.
Setelah tampil sangat impresif di Atletico Madrid, Saul Niguez digembar-gemborkan akan membuat hal-hal besar di Chelsea.
Nyatanya, pemain Timnas Spanyol itu secara jelas kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Stamford Bridge.
Namun dengan hanya 47 menit bermain di Liga Premier serta 25 menit yang membosankan saat Chelsea mengalahkan Malmo 4-0 di Liga Champions, tampaknya Saul Niguez belum membuat Thomas Tuchel terkesan.
Niguez harus menemukan cara untuk membuat bosnya terkesan atau sebaliknya, Tuchel harus mampu menemukan peran yang cocok bagi sang pemain hingga kontribusi bagi tim bisa maksimal.
Baca juga: Berita Chelsea, Kemenangan 7-0 Mimpi Buruk Niguez, Tielemans Calon Pemain Anyar, Mount Predator Baru
Masalah Target Transfer
Saat ini, diyakini Thomas Tuchel sudah mengetahui soal kekuatan dan kelemahan skuadnya, karena itu sang pelatih sudah memiliki gambaran sektor mana dari timnya yang dia harus perkuat pada periode transfer mendapatng.
Transfer Jules Kounde seharusnya terjadi pada bursa transfer musim panas kemarin. Namun, tawaran dari Chelsea ditolak oleh Sevilla untuk pemain Prancis itu.
Baca juga: Jordi Amat Niat Gabung Timnas Indonesia, PSSI: Jangan Tiru Cara Sandy Walsh
Pun, mengingat Chelsea sejauh ini hanya kebobolan empat gol di Liga Premier, hal itu bisa berarti sebaiknya mereka menghabiskan anggaran pada sektor lain.
Sektor sayap misalnya. Diketahui, para pemain sayap Chelsea belum tampil dengan kemampuan terbaik mereka, sebuah hal yang mestinya jadi pertimbangan Tuchel. (oln/*)