Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Performanya terus melesat hingga menjadi bagian Timnas Spanyol untuk laga UEFA Nations League tahun ini, menggeser gelandang-gelandang elit seperti Fabian Ruiz dan Brahim Diaz.
Total, ia telah mengemas 3 caps bersama timnas Spanyol, Enrique tak segan memasang Gavi untuk tampil di laga semi final dan final di turnamen sebesar UEFA Nations League.
Gavi pun mampu menjawab kepercayaan Enrique dengan ciamik, ia tak malu-malu bermain bersama para pemain senior di La Furia Roja.
Gavi menjadi pemain paling potensial untuk Barcelona dan eropa musim ini, di usia yang baru menginjak 17 tahun, ia mampu menunjukkan kualitas dan mentalitas bermain yang luar biasa.
Ansu Fati (Winger/Striker)
Baru-baru ini nama Ansu Fati ramai dibicarakan lantaran Barcelona telah meneken kontrak jangka panjang sang pemain dengan klausul pelepasan sebanyak 1 miiliar euro.
Sebelumnya, tim asal Catalan itu juga memberikan nomor punggung 10 peninggalan Lionel Messi yang hijrah ke tim kaya rasa Prancis, Paris Saint-germain (PSG).
Bicara soal kelayakan dan kualitas, Ansu Fati adalah bintang Barcelona di masa depan, ia memiliki kemampuan istimewa di usianya yang baru menginjak 18 tahun.
Beberapa rekor mentereng telah ia torehkan di musim lalu dan musim ini, ia tak henti-hentinya membuat dunia takjub dengan catatannya.
Fati mencetak gol debut bagi Barcelona saat bermain imbang melawan Osasuna 2-2 pada musim 2019/2020.
Golnya itu menjadikannya sebagai pencetak gol termuda Barca di tim senior dengan usia 16 tahun 304 hari.
Tak lama berselang, rekor lain mampu diciptakan sang pemain, Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Spanyol yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan.
Momen tersebut terjadi ketika Barcelona mengalahkan Valencia 5-2 di Camp Nou. Saat itu usia Fati baru menginjak 16 tahun 318 hari.
Ansu Fati pun semakin percaya diri dan dipercaya Barcelona untuk beberapa kali tampil menjadi starter untuk mengisi pos sisi sebelah kiri penyerangan Blaugrana.
Hal tersebut mampu membuat Fati tampil lebih nyetel bersama deretan pemain senior Barcelona, penampilannya pun terus meningkat.
Rekor pun kembali diukir oleh sang pemain di bulan Desember 2019, Fati menorehkan rekor di ajang Liga Champions ketika mengalahkan Inter Milan.
Di usia 17 tahun 40 hari, Fati menjadi pencetak gol termuda di ajang paling bergengsi sepakbola Eropa tersebut.
"Pelatih bilang ke saya soal rekor, saya sangat bahagia dengan gol itu dan tentu karena tim bisa menang," kata Fati sesaat setelah rekornya tercatat.
"Anda mungkin berpikir, apa yang sudah saya lakukan? Saya sangat bahagia. Ini mimpi yang menjadi kenyataan," lanjutnya.
Ya, rekor demi rekor yang berhasil ditorehkan oleh Ansu Fati memang menunjukkan kualitas pemain kelahiran 31 Oktober 2022 tersebut.
Hal itu pun juga diakui oleh pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique yang beberapa kali sudah memanggil sang pemain untuk mengisi skuat La Furia Roja.
“Ketika kami memilih pemain untuk mengisi tempat di skuad Timnas Spanyol, saya sama sekali tidak melihat usia," Kata Enrique dilansir Marca.
"Tetapi itu bukan berarti kami akan memaklumi jika Ansu Fati tampil buruk dan melakukan banyak kesalahan,”
“Ini bagian dari pembelajaran, tapi saya pikir rasa percaya diri dan kemampuan untuk anak seusia dia miliki benar-benar tidak normal,” lanjut eks juru taktik Barcelona tersebut.
Atribusi Ansu Fati adalah pada kemampuan dribel dan akurasi umpannya yang begitu ciamik, untuk bocah seusianya, atribusi tersebut memang tak normal, begitu istimewa.
Dilansir Fbref, dribbles completed Fati berada di angka 3.14 per pertandingan, ia menjadi pemain Barcelona yang paling sibuk melakukan dribel di lini depan.
Tak hanya itu, ia juga mencatatkan rata-rata tendangan ke gawang di angka 4.28 per pertandingannya, seperti yang dikatakan oleh Enrique, Fati memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.
Sentuhan di kotak penalti sang pemain juga begitu mencolok, yaitu 9.72 per pertandingan.
Sebagai pemain yang berposisi asli sebagai winger, Fati juga bisa dimainkan sebagai penyerang tengah di depan.
Ia juga tak kesulitan dengan peran yang dimainkan oleh juru taktik Barcelona, rentetan gol dan assist mampu ia sumbangkan dari berbagai posisi bermain.
Bermain di tim sebesar Barcelona yang mengedepankan permain atraktif melalui umpan-umpan pendek membuat kemampuan passing Fati juga terasah.
Pass completion sang pemain berada di angka 86.5% per pertandingan, catatan yang luar biasa untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang apalagi di usia 18 tahun.
Total, dari 46 pertandingan yang sudah Fati jalani bersama Barcelona, ia sukses menyumbangkan 16 gol 6 assist.
Torehan tersebut jelas akan bertambah, mengingat kualitas yang dimiliki sang pemain, apalagi di usianya yang akan semakin matang.
Ia adalah bintang Barcelona di masa depan, usianya baru belasan tahun, tapi atribusi dan kontribusinya untuk Blaugrana begitu istimewa.
(Tribunnews.com/Deivor)