News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Mikel Arteta Membangun Arsenal, Dimulai di London Colney, Warisan Arsene Wenger dan Geser MU

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kiri) dan penjaga gawang Arsenal asal Inggris Aaron Ramsdale (kedua dari kiri) merayakan kemenangan mereka dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates di London pada 26 September 2021. Arsenal memenangkan pertandingan ke-3 -1.

TRIBUNNEWS.COM - Di awal musim, nama Mikel Arteta adalah calon terkuat Manajer yang dipecat pertama di Liga Inggris.

Hal ini tidak lepas dari performa buruk Arsenal di awal musim, yang memulai Liga Ingggris dengan rentetan hasil negatif.

The Gunners bahkan sempat menempati peringkat ke-18 klasemen sementara.

Tetapi, waktu berjalan memasuki pekan ke-11, Arsenal kini bercokol di lima besar, menggeser Manchester United dan mengemas 20 poin.

Apa yang dicapai Arsenal sejauh ini bukanlah sebuah proses yang mudah, butuh banyak keberanian yang dikerjakan Mikel Arteta di balik layar.

Selain itu, pria asal Spanyol ini menjalin pondasi kuat di jajaran manajemen hingga kepelatihan di tim junior untuk membangun Arsenal sejauh ini.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kiri) memeluk striker Arsenal asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang saat ia meninggalkan lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Aston Villa di Stadion Emirates di London pada 22 Oktober 2021. (Glyn Kirk/AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 12 Big Match Liverpool vs Arsenal, Ditutup Laga Tottenham vs Leeds United

Baca juga: Jadon Sancho, Fullback Baru Manchester United, Opsi Solskjaer, Bantuan untuk Bruno & Ronaldo

Baca juga: Steven Gerrard Membangun Aston Villa, Pendekatan Rodgers dan Klopp, Persiapan Hadapi Liverpool

Namun yang paling penting bagi Mikel Arteta, adalah mempercayai skuad yang dipilihnya dan siapapun yang turun dalam 11 pemain untuk memulai laga.

Dalam sebuah wawancara dengan The Athletic, Mikel Arteta secara terbuka menjelaskan apa yang dibangunnya untuk Arsenal.

Ketika datang pertama kali setelah bekerja sebagai asisten pelatih di Manchester City, Mikel Arteta melakukan pendekatan berbeda di tempat latihan.

London Colney, tempat latihan Arsenal, dirasanya memiliki nuansa yang muram, dan berbeda jauh dengan yang ada di Emirates Stadium.

Ia mengubahnya, kini di London Colney, semua terasa sangat menggambarkan Arsenal: wajah legenda klub, jam dinding dari Highbury, tulisan Victoria Concordia Crescit atau menang dengan harmonis, berada di mana-mana.

“Saya ingin orang kemari dengan rasa personal yang kuat, bertransformasi bahwa melalui sepak bola dan cara bermain sesuai dengan identias kami,” ujar mikel Arteta.

Yang menarik, Mikel Arteta juga menekankan bahwa warisan Arsene Wenger tidak boleh dilepaskan di manapun, baik di tempat latihan, ataupun ruang ganti.

“Kami tidak bisa melupakan apa yang dibangunnya untuk Arsenal, warisannya untuk kami begitu besar, dan saya tidak berusaha menghapusnya,” ujar Arteta.

Setiap harinya, Mikel Arteta akan menghabiskan sarapan dan berbicara dengan anggota klub seperti Edu yang merangkap sebagai direktur olahraga, Josh Kroenke, Vinai Venkatesham, Richard Garlick, Tim Lewis, Jonas Eidevall dan Clare Wheatley.

Penting bagi Mikel Arteta menjalin komunikasi dengan para petinggi klub, karena menurutnya, kepercayaan yang diberikan untuk klub begitu besar.

Laga melawan Watford adalah pertandingan ke-100 nya sebagai Manajer Arsenal, dan sejauh ini, apa yang dilakukannya masih berada di jalur yang tepat.

Arsenal di era Mikel Arteta sejauh ini mendapatkan gelar Piala FA, sebuah progress yang cukup apik dan menjanjikan sejauh ini.

Kemenangan di Derby London menghadapi Arsenal, adalah titik balik dari permainan The Gunners sejauh ini.

Setelah awal yang menyedihkan dari tiga kekalahan liga tanpa gol, Arteta yakin momen seperti itu bisa menjadi batu loncatan yang signifikan.

“Anda perlu melihat momen untuk mewakili visi, dan itu adalah momen,” katanya. “Jika Anda bertanya kepada saya, ‘Mengapa Anda ada di sini?’ Ini untuk momen-momen seperti ini.

"Ini masuk akal untuk segalanya, untuk setiap momen buruk atau untuk setiap keputusan sulit yang harus Anda buat, untuk semua jam yang dapat Anda habiskan, inilah tujuannya. Anda membutuhkannya sebagai manajer dan Anda membutuhkannya sebagai klub.

“Itulah hasil kerja keras bersama, tidak ada pertanyaan, hanya ada pelukan dan satu arah dan itu sangat kuat, Anda tidak bisa menirunya.

“Jika Anda memainkan setiap pertandingan seperti itu, 90 persen dari waktu saya tahu seperti apa hasilnya nanti.” tambah mantan pemain Glasgow Rangers ini.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kiri) dan penjaga gawang Arsenal asal Inggris Aaron Ramsdale (kedua dari kiri) merayakan kemenangan mereka dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates di London pada 26 September 2021. Arsenal memenangkan pertandingan ke-3 -1. (BEN STANSALL / AFP)

Baca juga: Uruguay vs Argentina; Misi Pribadi Leo Messi, Ngotot Ikut ke Uruguay Meski Dalam Kondisi Cedera

Arteta senang melihat tim barunya berkembang, transfer musim panas Arsenal adalah periode intens yang penuh dengan keputusan penting yang akan dinilai secara kritis oleh dia dan klub.

“Saya pikir tugas yang kami miliki sangat besar,” katanya.

“Ada banyak tanda tanya bagaimana kami bisa melakukannya dengan cara yang, pertama-tama, kami mampu, dan kami bisa mendapatkan beberapa hasil langsung dengan prospek besar di masa depan.

“Perubahan dalam skuat dalam 18 bulan sangat luar biasa. Hampir 19 pemain — itu adalah skuad yang sama sekali baru.

"Butuh banyak keputusan, tetapi keputusan itu menggunakan dasar-dasar seragam yang sama. Yaitu: Apakah mereka mewakili apa yang ingin kita lakukan? Ya atau tidak. Jika tidak, dia tidak bisa berada di sini.”

“Percayai prosesnya” telah menjadi moto yang yang mengakar di Arsenal.

Mikel Arteta menyuarakannya sebagai dasar dan dia sangat menyadari bahwa sementara beberapa bagian dari basis penggemar menggunakannya dengan tulus, yang lain melakukannya dengan sarkastis.

“Terkadang Anda harus mengatakan sesuatu, tetapi itu harus pada saat yang tepat karena jika tidak, itu dapat diambil ke arah yang salah, tetapi saya pikir itu perlu,” kata Arteta.

“Saya tidak memiliki perasaan untuk memberi tahu seseorang atau mengharapkan sesuatu yang tidak saya rasakan, dan saya tahu dengan jumlah perubahan yang telah kami lalui di klub, dari atas ke bawah, dalam skuat, bahwa itu akan terjadi.

“Jika tidak, saya akan berbohong. Jadi saya tahu kami akan mendapat banyak kritik karena dalam sepak bola Anda tidak punya waktu. Tetapi jika Anda ingin membangun sesuatu dengan sumber daya kami dan dengan model yang telah kami terapkan, itu membutuhkan waktu.”

Dan kemenangan tipis 1-0 dari Watford, menjadi kado termanis untuk Mikel Arteta di laga ke-100 nya, proses yang dijanjikannya berjalan sesuai rencana, dan membangun kembali tim ke jalur juara dalah visinya ke depan.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini