"ini akan menjadi tahun yang penting bagi Paulo Dybala yang telah menampilkan dirinya dengan sangat bagus, baik secara fisik maupun mental," lanjutnya.
Allegri tahu, pemain asal Argentina tersebut adalah sosok yang harus dipertahankan dan bukan disisihkan seperti sebelum-sebelumnya.
Di musim ini, meskipun Juventus masih dalam performa yang mengecewakan di liga domestik, Dybala menjadi pilihan utama Allegri untuk mengisi plot penyerang di skema 4-4-2 miliknya.
Walau tertatih-tatih, lantaran seringnya ia mengalami cedera, kontribusi Dybala untuk Juventus masih mencolok, ia mampu mencetak 6 gol dan 4 assist dari 10 pertandingannya bersama Bianconeri.
Allegri memang mengenal Dybala lebih dari pelatih lainnya. Dybala tak pernah mengecewakan meski bermain di berbagai peran, baik sebagai striker bayangan ataupun pencetak gol utama.
Walaupun selama dua musim ini sang pemain harus bergelut dengan cedera yang dialaminya, Allegri tetap memberi kepercayaan penuh bagi Dybala untuk mencuat.
Kinerjanya untuk Allegri dan Bianconeri begitu diandalkan dari musim ke musim, kerja sama antara keduanya di periode 2015/2016 hingga 2018/2019 terbukti sukses menghadirkan barisan gelar dan puluhan gol untuk Juventus.
Transformasi posisi Chiesa
Kehadiran Chiesa sebagai pemain agresif dapat dimanfaatkan Allegri untuk menemani Dybala di lini depan.
Chiesa tak melulu harus bermain sebagai pemain sayap dalam sekma 4-4-2 Allegri, ia tampil lebih efisien saat diberi peran sebagai penyerang modern.
Seperti yang ia tunjukkan saat Juventus bertemu Chelsea di Liga Champions pada (30/9/2021).
"saya memindahkan Chiesa ke posisi penyerang tengah dengan Bernardeschi di belakangnya dan itu berjalan lebih baik," kata Allegri dilansir Amazon Prime Italia.
Dalam beberapa tahun belakangan, istilah “penyerang modern” menjadi begitu populer di dunia sepak bola.
Istilah ini digunakan untuk menyebut penyerang-penyerang yang tak sekadar menunggu bola di kotak penalti dan mencetak gol.