News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kiat Kebangkitan Juventus, Sulap Pesakitan Dybala, Transformasi Posisi Chiesa & Tiru Tuah AC Milan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi penyerang Juventus Italia Federico Chiesa dan penyerang Juventus Argentina Paulo Dybala setelah keduanya kehilangan peluang gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Sassuolo pada 27 Oktober 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP

Para penyerang modern ini turut berperan aktif dalam fase build-up serangan dan membuka ruang bagi rekan-rekannya.

Peran Chiesa sebagai penyerang modern begitu efektif untuk melancarkan serangan Bianconeri.

Penyerang Juventus asal Italia, Federico Chiesa, melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyeimbang pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Juventus Turin dan FC Porto pada 9 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Dalam partai melawan Chelsea, Allegri harus bermain tanpa dua striker andalan mereka, Paulo Dybala dan Alvaro Morata.

Dengan skema 4-4-2 miliknya, Allegri memasang Chiesa dan Bernadeschi di depan sebagai penyerang tengah.

Sebagai penyerang, keduanya menjalankan tugas dengan sempurna. Chiesa membuat satu gol hasil umpan manis yang disodorkan oleh Bernadeschi.

Juventus pun menang dengan skor 1-0 menghadapi sang juara bertahan.

Selain mencetak gol, Chiesa juga berperan aktif ketika Juventus sedang berada dalam fase bertahan.

Ia menjadi pemain pertama yang menutup build up serangan pemain belakang dan tengah Chelsea.

Pemain asal Italia tersebut tak segan untuk membantu pertahanan hingga turun ke area tengah.

Keuntungan meminta penyerang untuk turun membantu pertahanan tim adalah pemain tengah dan pemain belakang bisa lebih berkonsentrasi dalam mempertahankan bentuk pertahanan yang telah direncanakan.

Dalam beberapa situasi bertahan, Chiesa-lah yang bertindak sebagai presser utama pada pemain lawan yang menguasai bola.

Sedangkan para gelandang dan bek yang berada di dekatnya lebih berfungsi sebagai cover, berjaga-jaga bila lawan yang dijaga Chiesa mampu meloloskan diri.

Dengan cara ini, bek Juventus tidak perlu mengambil risiko untuk keluar dari posisi yang malah menyebabkan banyak celah di pertahanan.

Itulah mengapa, Bianconeri mampu menjaga keperawanan gawangnya dari para pemain depan Chelsea yang terkenal produktif.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini