TRIBUNNEWS.COM - Sudah hampir setengah musim Liverpool bermain tanpa kehadiran Wijnaldum yang hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG).
Sang juru taktik, Jurgen Klopp pun tak memusingkan kepergian pemain asal Belanda tersebut.
Tak ada gelandang yang didatangkan The Reds di bursa transfer lalu, juga tahun depan, tak ada tanda-tanda sang pelatih membidik nama gelandang impian.
Baca juga: Kiat Kebangkitan Juventus, Sulap Pesakitan Dybala, Transformasi Posisi Chiesa & Tiru Tuah AC Milan
Baca juga: Mengulik Makna Keputusan Gerrard Terima Aston Villa, Jalan Menuju Pekerjaaan Impian di Liverpool?
Ya, Jurgen Klopp terlihat melakukan regenerasi dengan memberi menit bermain lebih banyak kepada pemain muda.
Adalah Harvey Elliott dan Curtis Jones, dua pemain muda tersebut begitu diandalkan Klopp di lini tengah Liverpool.
Nama mereka sering dipasangkan bersama para gelandang senior seperti Jordan Henderson, Fabinho, James Milner, jingga Thiago Alcantara.
Peran Curtis Jones
Pada awalnya, Jones dibawa Klopp hanya sebagai pelapis untuk menggantikan gelandang-gelandang Liverpool yang absen karena cedera.
Namun, Jones mampu memaksimalkan kesempatan itu dengan baik, sekarang dia menjadi gelandang andalan Liverpool, yang membuat Klopp tak ragu untuk mencadangkan Keita, Chamberlain sampai Thiago untuk memberi kesempatan Jones bermain.
Jones berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir Sofascore, succ. dribbles Jones mencapai angka 2.5 (83%) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Naby Keita yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 92%.
Jones tak mengecewakan ketika diberi kesempatan dan dia membuktikan bahwa dia bisa diandalkan.
Penampilan paling apik Jones ia tunjukan saat Liverpool berhasil menghancurkan Porto dalam pekan kedua penyisihan Grup B Liga Champions pada (29/9/2021).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-5 untuk kemenangan Liverpool tersebut, Curtis Jones berhasil menyabet gelar Man of The Match.
Curtis Jones terlibat dalam empat gol Liverpool, ia sukses mencetak dua assist, dan dua bola rebound darinya yang berujung gol.
"Curtis bermain sangat bagus, dia ada di mana-mana, dia terlibat dalam segala hal," Puji Klopp dilansir BT Sport.
"Secara defensif dia sangat berkelas, bertahan dengan sangat baik, menekan sisi lemah lawan, dan banyak lagi,"
"Saya terkesan dengan penampilannya malam ini, jadi ayo lanjutkan, Curtis!," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Apa yang dikatakan Klopp tidaklah berlebihan, Curtis Jones memang tampil mengesankan di laga tersebut.
Assistnya kepada Roberto Firmino paling terlihat istimewa, ia menjadi kreator serangan balik dari sisi kiri pertahanan Liverpool.
Lalu mengirim umpan lambung terukur menggunakan kaki kiri kepada pemain asal Brasil tersebut, dan dengan dingin, Firmino berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Meski baru berusia 20 tahun, visi bermain Jones sangat luar biasa, ia tahu kapan harus menggiring bola dan memberi umpan.
Pemain bernomor punggung 17 tersebut sekarang telah menjadi pemain kunci di lini tengah Liverpool menggantikan Wijnaldum.
Dengan kemampuannya yang istimewa, tak heran jika Liverpool mampu dibawanya untuk menjadi juara Liga Champions ataupun Liga Inggris musim ini.
Atribut Harvey Elliott
Dan satu gelandang muda lain yang Jurgen Klopp beri kepercayaan lebih adalah Harvey Elliot, tak seperti Curtis ataupun Wijnaldum, Elliott bermain lebih menusuk dan agresif.
Atributnya yang memiliki kecepatan dan skill olah bola membuat Klopp memaksimalkan perannya untuk mensupport Mo Salah di sisi kanan.
Ketika Salah bergerak ke tengah, Elliott-lah yang berperan sebagai seorang winger. Penampilannya pun begitu cemerlang, ia dipercaya Klopp tampil sebagai starter dalam empat partai awal Liga Inggris.
Sayangnya, cedera horor menghantam karir sang pemain.
Harvet Elliott mengalami cedera parah saat Liverpool bertemu Leeds United dalam pekan keempat Liga Inggris 2021/2022.
Elliott didiagnosa alami cedera patah tulang ankle yang diperkirakan akan menepi selama beberapa bulan.
Cedera mengerikan itu, ia terima akibat sebuah tackle keras menggunakan dua kaki oleh gelandang Leeds United, Pascal Struijk.
Kabar baiknya, operasi yang dijalani pemain asal Inggris itu berjalan lancar, proses recovery cedera yang ia jalani juga menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Sehari lebih dekat" begitu tulis Harvey Elliot di postingan Instagram miliknya sambil menunjukkan proses recovery cedera yang ia jalani bersama Liverpool.
Juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp pun memuji tekad dan semangat sang gelandang untuk segera sembuh.
"Dia hebat, benar-benar hebat. Aku belum tau lagi (kapan ia kembali), tapi kami akan sangat menunggunya. Tekadnya kuat sekali dan dia sangat positif," Kata Klopp dilansir Liverpool Echo.
Tekad Harvey untuk sembuh memang luar biasa, mentalnya begitu kuat. Asisten pelatih Liverpool, Pepijn Lijnders mengatakan bahwa tubuh Elliott dapat merespon operasi enklenya dengan luar biasa.
“Harvey adalah Harvey, seorang pemain muda berkelas dan dia menangani cederanya dengan luar biasa, saya bisa katakan,” kata Lijnders dilansir TalkSport.
Dengan respon dari asisten pelatih Klopp tersebut, Harvey pun diprediksi akan kembali merumput dalam waktu dekat.
Ya, kontribusi dan kemampuan yang disajikan Harvey dan Curtis-lah yang membuat Klopp memilih untuk tidak mendatangkan gelandang anyar guna menggantikan Wijnaldum.
Klopp sering kali mengatakan dengan tegas bahwa kedalaman lini tengahnya cukup baik, dan alasan dia mengatakan hal itu adalah karena kehadiran Harvey Elliott dan Curtis Jones.
(Tribunnews.com/Deivor)