News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Simon Kjaer Bicara Dampak Pioli Bagi AC Milan, Dinilai Berhasil Jaga Kondusifitas Pemain Rossoneri

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah), penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (CL), bek Prancis AC Milan Theo Hernandez (2ndR) dan rekan satu tim merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember , 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Pemain bertahan AC Milan, Simon Kjaer berbicara dampak Stefano Pioli yang telah bertugas selama 2 musim terakhir di San Siro.

Simon Kjaer mengisyaratkan senang dengan kinerja Stefano Pioli dan menyebutnya sebagai salah satu pelatih luar biasa.

Bek asal Denmark ini merupakan salah satu pemain yang datang ke AC Milan pada era Stefano Pioli.

Ia direkrut Stefano Pioli pada Januari 2020 lalu dan Kjaer langsung memantapkan dirinya sebagai anggota integral di skuat Milanello.

Reaksi pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan AC Milan di stadion Juventus di Turin, pada 19 September 2021. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Baca juga: Senyum Manis AC Milan Tatap Capolista, Giroud & Rebic Modal Rossoneri Kudeta Napoli

Baca juga: Barisan Pemain yang Gampang Diboyong Newcastle, Ada Bek Inter Milan & 2 Amunisi Barcelona

Pengalamannya selama ini dilatih Pioli membuat Kjaer memberikan pujian khusus.

Pujian itu tak lain berkat kesuksesan Pioli menjaga kondisifitas para penggawa Rossoneri.

"Pioli adalah pelatih yang luar biasa,” kata Simon Kjaer kepada TV2 Sport.

“Saat yang sama, dia adalah orang yang fantastis yang menjaga semua pemainnya." lanjutnya.

“Dia menciptakan struktur level tim baik di dalam maupun di luar lapangan.” puji Kjaer.

Dari segi kualitas, Pioli juga berhasil mempertahankan penampilan apik AC Milan seperti musim lalu.

Pada Liga Italia musim ini, AC Milan termasuk dalam dua tim yang belum terkalahkan.

Tercatat, hingga giornata 12 Serie A, Zlatan Ibrahimovic dan kolega belum sekalipun menelan kekalahan.

Unbeaten 12 laga menjadi bukti bahwa tim besuan Stefano Pioli ini pantas menyandang predikat kandidat peraih Scudetto.

AC Milan yang duduk di tangga kedua klasemen, mengumpulkan 32 poin.

Klub sekota Inter Milan hanya kalah selisih gol atas pemilik status Capolista, alias pemuncak klasemen sementara Serie A, Napoli.

Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (tengah) menyentuh tangan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) saat ia digantikan oleh pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (Belakang kiri) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Inter Milan pada 21 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Isyaratkan Gantung Sepatu di San Siro

Diberitakan sebelumnya, Simon Kjaer telah menambah masa baktinya bersama AC Milan hingga musim 2024 mendatang.

Sebelum memperpanjang kontraknya dengan AC Milan, Simon Kjaer hanya berstatus pinjaman.

Sevilla merupakan tim yang meminjamkan Simon Kjaer ke AC Milan selama setengah musim pada 2019-2020.

Namun kini, AC Milan berhasil mempermanenkan Simon Kjaer dengan membayar 3,6 juta euro (sekitar Rp58 miliar).

Penyerang Italia Genoa Gianluca Scamacca (kanan) menantang bek Denmark AC Milan Simon Kjaer selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Genoa pada 18 April 2021 di stadion San Siro di Milan. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Berita Milan, Lini Tengah Rapuh dan Darurat, Juve Mau Telikung Alvarez, Tangan Ajaib Si Normal One

Baca juga: Girangnya Bek Chelsea Lihat Bekas Preman AC Milan Dilempar Ibrahimovic ke Tong Sampah

Manajemen Rossoneri nampaknya kepincut dengan kontribusi Simon Kjaer yang dinilai telah melebihi ekspektasi.

Bek berusia 32 tahun itu merupakan salah satu pemain yang turut membangun AC Milan di era Stefano Pioli.

Kontribusinya yang paling utama adalah ikut membawa AC Milan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun absen.

Rossoneri berhasil lolos ke Liga Champions dengan mengakhiri kompetisi Liga Italia 2020/2021 dengan finis di urutan kedua di klasemen akhir.

Keputusan AC Milan menambah masa bakti ditanggapi positif oleh Simonn Kjaer.

Ia mengaku menghargai kebijakan manajemen AC Milan yang memberikan durasi kontrak lebih dari 1 musim untuk pemain di atas 30 tahun.

Hal ini disambut suka cita dan berhasrat mengakhiri kariernya di San Siro karena telah nyaman dengan kondisi di dalam klub.

Bek Denmark Simon Kjaer bertepuk tangan setelah Inggris memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021. (Laurence Griffiths / POOL / AFP)

Baca juga: Tajirnya Bekas Proyek Gagal AC Milan, Mourinho, Ibra hingga Ronaldinho Bakal Minder

“Saya menghargainya, juga karena kebijakan Milan adalah memperbaharui hanya satu tahun dengan pemain yang lebih tua dari 30 tahun,” kata Simon Kjaer dikutip dari laman Football-Italia.

“Ini adalah sinyal terbaik yang bisa diberikan klub kepada saya. Saya tidak akan mengubah karir saya, atau mungkin ya, saya bisa bermain untuk Milan selama 15 tahun. Mungkin saya bisa mengakhiri karir saya di sini,” lanjutnya.

“Tidak ada tempat lain di mana saya lebih suka berada. Semuanya sangat cocok dengan saya: rekan tim saya, pelatih, dan gaya bermain kami," akui kapten Timnas Denmark tersebut.

“Ini klub yang sempurna bagi saya. Putra dan istri saya bahagia di Milan.” ungkap Kjaer.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini