Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, CAPE COAST- Afrika Selatan dipastikan tersingkir dari persaingan memperebutkan tiket di Piala Dunia Qatar 2022. Tim yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 itu, kalah 1-0 oleh Ghana dengan gol penalti kontroversial.
Meskipun kontak minimal terjadi antara pemain Leicester Daniel Amartey dengan Andre Ayew, namun wasit memberikan hadiah penalti buat Ghana.
Andre Ayew yang menjadi algojo sukses melakukan tugas sebagai eksekutor penalti pada menit 33.
Dengan demikian, Afrika Selatan kehilangan tempat di Piala Dunia 2022.
Kekalahan mereka kontroversial setelah penalti yang dipertanyakan menyegel hasilnya.
Rushine De Reuck dihukum meskipun hampir tidak menyentuh Daniel Amartey.
Afrika Selatan merasa kecewa setelah kehilangan tempat di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kekalahan mereka melawan Ghana disegel oleh penalti yang sangat dipertanyakan.
Bafana Bafana kalah 0-1 melawan rival mereka di kualifikasi Afrika berkat tendangan penalti Andre Ayew yang menentukan.
Tendangan penalti itu menyegel nasib mereka dan memaksa mereka untuk menonton ketika turnamen berlangsung tahun depan.
Namun keputusan wasit Ndiaye Maguette tampak lebih dari sekadar kecurigaan kecil setelah bek Afrika Selatan Rushine De Reuck dihukum karena kontak yang tampaknya minim pada bek Leicester City Daniel Amartey.
Afrika Selatan tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia setelah kebobolan penalti meragukan.
Memastikan kekalahan 0-1 mereka dari Ghana.
Setelah tendangan sudut, De Reuck menjentikkan lengannya keluar sambil melihat keluar untuk Amarey, tapi dia segera jatuh - dengan wasit tidak ragu-ragu menunjuk titik putih dan memesan bek.
Para pemain tampak bingung dan mengaku tidak bersalah kepada wasit, tetapi mantan bintang West Ham dan Swansea Andre Ayew maju dan melepaskan tendangan penalti, yang terbukti menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.
Pelatih Afrika Selatan Hugo Broos mempermasalahkan kinerja wasit Maguette.
"Saya mengucapkan selamat kepada Ghana, tetapi saya juga mengucapkan selamat kepada para pemain saya karena kami bermain melawan lawan yang sangat agresif yang diizinkan wasit," kata pemain Belgia itu.
“Saya sangat kecewa dengan hasilnya, tetapi saya bangga dengan para pemain saya. Tapi saya harus mengatakan, wasit hari ini membiarkan Ghana terlalu agresif. Saya tidak menentang permainan agresif tetapi itu harus menjadi melawan hukum," katanya.
“Saya tidak bisa melihat [penalti]. Saya baru saja melihat Daniel Amartey jatuh. Dia jatuh berkali-kali selama pertandingan, tetapi saya tidak melihat kejadian itu. Tapi saya melihat pemain saya terkejut.'
Itu berarti Afrika Selatan berada di urutan kedua dalam klasemen di belakang Ghana dengan selisih gol, dengan kedua tim mendapatkan total 12 poin.
Timnas Ghana yang dijuluki The Black Stars belum dipastikan lolos ke Piala Dunia.
Tetapi mereka sekarang maju ke play-off Afrika.
Mereka akan bergabung dengan DR Kongo, Mesir, Mali, Maroko dan Senegal berharap untuk menyegel tempat yang didambakan di Qatar.
10 pemenang grup memainkan lima pertandingan dua leg untuk menentukan perwakilan Afrika untuk Piala Dunia Qatar dan empat pemenang grup yang tersisa akan diputuskan pada hari Selasa.
Bafana Bafana belum tampil di Piala Dunia sejak menjadi tuan rumah edisi 2010, di mana mereka tersingkir di babak penyisihan grup.