TRIBUNNEWS.COM - Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, baru-baru ini memberi pernyataan yang mencolok. Winger Barcelona, Ansu Fati dianggapnya lebih baik dari seorang Kylian Mbappe.
"Kami selalu menyukai untuk memberikan nilai pada apa yang kami punya di luar Spanyol," kata Tebas dilansir Marca.
"Kami memiliki Ansu Fati, dia lebih baik dari seorang Kylian Mbappe, atau setidaknya Fati berada satu level dengan Mbappe," lanjutnya.
Ya, pernyataan tersebut pun mengundang pro dan kontra, pasalnya nama yang ia bandingkan dengan Ansu Fati adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Lalu, pantaskah Ansu Fati disebut selevel dengan Mbappe atau bahkan melebihi kualitas pemain Paris Saint-Germain tersebut?
Baca juga: Skema Xavi di Barcelona, Pendekatan Cruyff, Posisi Anyar Dani Alves, Peran de Jong & Busquets
Baca juga: Barcelona Pulangkan Dani Alves, Kebutuhan Skema Xavi, Kembalikan Tiki-Taka & Contek Langkah AC Milan
Bicara soal kualitas, Ansu Fati adalah bintang Barcelona di masa depan, ia memiliki kemampuan istimewa di usianya yang baru menginjak 19 tahun.
Beberapa rekor mentereng telah ia torehkan di musim lalu dan musim ini, ia tak henti-hentinya membuat dunia takjub dengan catatannya.
Musim ini, 1 golnya ke gawang Valencia membuat nama Ansu Fati resmi menjadi pemain dengan jumlah gol paling banyak untuk Barcelona di Liga Spanyol sebelum menginjak usia 19 tahun dengan torehan 13 gol.
Torehan 13 gol yang dilesatkan Ansu Fati sukses memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh mantan striker Barcelona, Bojan Krkic.
Pemain yang saat ini bermain untuk Vissel Kobe itu mencatatkan 12 gol bersama Barcelona sebelum dirinya berusia 19 tahun.
Yang mentereng, jumlah gol Ansu Fati tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak dari torehan Lionel Messi untuk Blaugrana.
La Pulga hanya mampu membukuhkan 7 gol saat usianya menginjak 19 tahun.
Sebelumnya torehan rekor yang berhasil diukir Ansu Fati juga beberapa kali melebihi sang top skor sepanjang masa Barcelona tersebut.
Fati mencetak gol debut bagi Barcelona saat bermain imbang melawan Osasuna 2-2 pada musim 2019/2020.
Golnya itu menjadikannya sebagai pencetak gol termuda Barca di tim senior dengan usia 16 tahun 304 hari.
Tak lama berselang, rekor lain mampu diciptakan sang pemain, Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Spanyol yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan.
Momen tersebut terjadi ketika Barcelona mengalahkan Valencia 5-2 di Camp Nou. Saat itu usia Fati baru menginjak 16 tahun 318 hari.
Ansu Fati pun semakin percaya diri dan dipercaya Barcelona untuk beberapa kali tampil menjadi starter untuk mengisi pos sisi sebelah kiri penyerangan Blaugrana.
Hal tersebut mampu membuat Fati tampil lebih nyetel bersama deretan pemain senior Barcelona, penampilannya pun terus meningkat.
Rekor pun kembali diukir oleh sang pemain di bulan Desember 2019, Fati menorehkan rekor di ajang Liga Champions ketika mengalahkan Inter Milan.
Di usia 17 tahun 40 hari, Fati menjadi pencetak gol termuda di ajang paling bergengsi sepakbola Eropa tersebut.
"Pelatih bilang ke saya soal rekor, saya sangat bahagia dengan gol itu dan tentu karena tim bisa menang," kata Fati sesaat setelah rekornya tercatat dilansir El Partidazo de Cope.
"Anda mungkin berpikir, apa yang sudah saya lakukan? Saya sangat bahagia. Ini mimpi yang menjadi kenyataan," lanjutnya.
Ya, rekor demi rekor yang berhasil ditorehkan oleh Ansu Fati memang menunjukkan kualitas pemain kelahiran 31 Oktober 2022 tersebut.
Hal itu pun juga diakui oleh pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique yang beberapa kali sudah memanggil sang pemain untuk mengisi skuat La Furia Roja.
“Ketika kami memilih pemain untuk mengisi tempat di skuad Timnas Spanyol, saya sama sekali tidak melihat usia," Kata Enrique dilansir Marca.
"Tetapi itu bukan berarti kami akan memaklumi jika Ansu Fati tampil buruk dan melakukan banyak kesalahan,”
“Ini bagian dari pembelajaran, tapi saya pikir rasa percaya diri dan kemampuan untuk anak seusia dia miliki benar-benar tidak normal,” lanjut eks juru taktik Barcelona tersebut.
Atribusi Ansu Fati adalah pada kemampuan dribel dan akurasi umpannya yang begitu ciamik, untuk bocah seusianya, atribusi tersebut memang tak normal, begitu istimewa.
Dilansir Fbref, dribbles completed Fati berada di angka 3.11 per pertandingan, ia menjadi pemain Barcelona yang paling sibuk melakukan dribel di lini depan.
Tak hanya itu, ia juga mencatatkan rata-rata tendangan ke gawang di angka 4.77 per pertandingannya, seperti yang dikatakan oleh Enrique, Fati memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.
Sentuhan di kotak penalti sang pemain juga begitu mencolok, yaitu 9.77 per pertandingan.
Sebagai pemain yang berposisi asli sebagai winger, Fati juga bisa dimainkan sebagai penyerang tengah di depan.
Ia juga tak kesulitan dengan peran yang dimainkan oleh juru taktik Barcelona, rentetan gol dan assist mampu ia sumbangkan dari berbagai posisi bermain.
Bermain di tim sebesar Barcelona yang mengedepankan permain atraktif melalui umpan-umpan pendek membuat kemampuan passing Fati juga terasah.
Pass completion sang pemain berada di angka 87.8% per pertandingan, catatan yang luar biasa untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang apalagi di usia 19 tahun.
Total, dari 51 pertandingan yang sudah Fati jalani bersama Barcelona, ia sukses menyumbangkan 17 gol 7 assist.
Torehan tersebut jelas akan bertambah, mengingat kualitas yang dimiliki sang pemain, apalagi di usianya yang akan semakin matang.
Tak berlebihan memang jika Barcelona memberikan nomor punggung 10 kepada Ansu Fati, kontrak jangka panjang dengan klausul senilai 1 miliar euro juga sangat pantas diberikan kepadanya.
Lebih hebat dari Kylian Mbappe? nampaknya kita harus melihat dua atau tiga tahun ke depan untuk pembuktian hal tersebut.
Yang pasti, Ia adalah bintang Barcelona di masa depan, usianya baru belasan tahun, tapi atribusi dan kontribusinya untuk Blaugrana begitu istimewa.
(Tribunnews.com/Deivor)