TRIBUNNEWS.COM - Erling Haaland harus mengubur mimpinya untuk tampil di Piala Dunia 2022 lantaran Norwegia dikalahkan Belanda dengan skor 2-0 di partai pamungkas Grup G pada (17/11/2021).
Dalam partai tersebut, Haaland tak dapat turun ke lapangan karena mengalami cedera fleksor pinggul yang memaksa dirinya harus menepi hingga tahun depan.
Kekalahan itu membuat Norwegia hanya bertengger di posisi ke-3 papan klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia, tertinggal 5 poin dari Belanda yang berada di pucuk dan 3 poin dari Turkey yang duduk sebagai runner-up.
Baca juga: Messi Sempat Tidak Menyadari Jika Timnas Argentina Telah Lolos Piala Dunia Usai Remis Lawan Brasil
Baca juga: Ambisi Tuchel Sempurnakan Skema Tiga Bek Chelsea, Tinggalkan Rudiger, Boyong Bek Modern dari Spanyol
Jelas ketidakhadiran Haaland pada Piala Dunia 2022 di Qatar memberi rasa kecewa untuk para penggemar sepakbola.
Pasalnya, Erling Haaland tak henti-hentinya membuat Dunia kagum lewat gelontoran gol yang ia sumbangkan untuk Brussia Dortmund.
Musim ini saja, striker asal Norwegia itu sukses mencetak 13 gol dari 10 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Dortmund.
Di Bundesliga, torehan sembilan gol Haaland hanya kalah dengan bintang Bayern Munchen, Robert Lewandowski yang sudah menyumbangkan 13 gol.
Jika dikalkulasi, torehan gol Haaland di Bundesliga berjumlah 51 gol dari 49 pertandingan.
Catatan gol Haaland di Liga Champions lebih mentereng, bahkan menungguli dua ikon sepakbola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Total, Haaland telah mencetak 21 gol dari 17 pertandingan pertamanya di Liga Champions.
Sedangkan Lionel Messi, hanya mendulang 6 gol saja dari 17 laga pertamanya di Liga Champions.
Seorang Cristiano Ronaldo yang dijuluki Mr. Champions League saja baru bisa mencetak gol di Liga Champions setelah menjalani 27 pertandingan.
Total, striker dengan tinggi 194 cm itu sudah menyumbang 70 gol dan dari 69 pertandingan untuk Die Borussen.
Sebuah catatan yang fantastis untuk striker yang baru berusia 21 tahun.
Mantan pemain RB Salzburg ini memang terkenal sangat ambisius untuk urusan mencetak gol.
"Saya harus selalu berkembang dimanapun saya berada, saya akan menjadi pencetak gol terbanyak,"
"Jadi saya harus memperbaiki penampilan saya dan menjadi lebih baik lagi," ucap Haaland dikutip dari laman resmi Bundesliga.
Baca juga: Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Belanda Berjaya, Impian Haaland cs Buyar di Menit Akhir
Bertubuh tinggi menjulang dan berbadan kekar, tak membuat kecepatan Haaland melambat.
Ia mencatat rekor kecepatan berlari Bundesliga dengan 36,04 kilometer per jam.
Angka itu mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Alphonso Davies, yakni 35,9 km per jam.
Lewat kecepatan itulah Haaland biasa mencetak gelontoran gol selama karirnya.
Sebagian besar golnya bersama Dortmund adalah proses dari serangan cepat.
Saat menggiring bola maupun ketika bergerak tanpa bola, kecepatan yang ia miliki sama-sama mematikannya.
Ditambah postur tubuh Haaland yang tinggi besar menyulitkan pemain lawan untuk menjaga pergerakannya.
Haaland juga pandai dalam mencari celah pertahanan lawan, ia akan mencari ruang sebesar mungkin untuk dapat berlari mengejar ataupun menggiring bola.
Dengan kecepatan yang dimiliki Haaland, pelatih Brussia Dortmund, Marco Rose tau betul cara memanfaatkannya.
“Haaland adalah striker dengan kemampuan berlari yang cepat, kekuatannya juga mendukung hal itu," kata Rose dilansir Goal International.
Pergerakan tanpa bola dan penempatan posisi dia juga sangat baik, hal itu memberi kami banyak alternatif ketika melancarkan serangan,” tambahnya.
Dengan skema 4-3-1-2 milik Rose, Haaland ditemani pemain cepat lainnya di depan, yaitu Doney Mallen.
Sedangkat tepat dibelakang dua striker ada Marco Reus. Mallen dan Reus memiliki tugas yang sama, yaitu melayani seorang Erling Haaland.
Haaland akan menempatkan diri di antara dua atau tiga bek lawan, ia akan mencari celah lewat samping ataupun tengah.
Baca juga: Dortmund Rasakan Imbas Absennya Erling Haaland, Sosok Striker Ini Jadi Bulan-bulanan
Saat berhasil menemukan celah untuk berlari, ia mulai bergerak seiring dengan umpan terobosan yang datang mengarah kepadanya.
Marco Reus yang memiliki kualitas passing di atas rata-rata menjadi pemanja untuk striker haus gol tersebut.
Tak heran, gol-gol Haaland banyak datang dari umpan yang diberikan oleh Marco Reus.
Namun, Haaland juga tidak begitu bertumpu pada pemain lain, ia bisa bermain dengan siapa saja. Itu dibuktikan dengan jumlah golnya di Timnas Norwegia dan Mantan klubnya, RB Salzburg.
Jadon Sancho merupakan penyumbang assist terbanyak untuk Haaland di musim lalu dengan catatan 16 assist.
Meski harus ditinggal tandemnya yang memilih hijrah ke Manchester United itu, Halland tetap mampu mencetak banyak gol untuk Brussia Dortmund.
Dilansir Twenty3 Sport, Haaland mampu mencetak gol dengan pergerakannya sendiri, yaitu berlali dan melewati lawan, ia juga dapat mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan kualitas tendangan kaki kirinya.
Haaland tidak terlalu butuh peluang besar agar mencetak gol, karena ia mampu memanfaatkan peluang sekecil mungkin untuk dapat ia sarangkan ke gawang lawan.
Sayangnya, dengan catatan istimewa dan penampilan mentereng Haaland tak membuat ia dekat dengan dewi fortuna.
Cedera yang ia alami di laga penentu membuat ia tak mampu menjadi juru selamat bagi negaranya. Tak ada Haaland di Piala Dunia 2022.
(Tribunnews.com/Deivor)