TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC harus merelakan status tak terkalahkan milik mereka pupus.
Pasalnya, Sriwijaya FC takluk di tangan PSPS Riau pada lanjutan kompetisi Liga 2, Rabu (17/11/2021).
Kekalahan perdana tim asal Palembang ini boleh saja tak terlalu membuat risau.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga 2 2021, Kalteng Putra dan Sriwijaya FC di Puncak, PSPS Riau Jaga Asa
Pasalnya SFC sudah memastikan diri tampil di babak delapan besar Liga 2.
Namun, pelatih Nil Maizar kurang puas dengan kekalahan yang dialami timnya.
Menurutnya, tim kebanggaan warga Palembang ini 'dikerjai' wasit yang memimpin pertandingan.
Nil memang cukup sering dan intens melayangkan protes soal kepemimpinan wasit di laga melawan PSPS ini.
Baca juga: Jacksen F Tiago Nonton Langsung Derby Mataram, Tanda Bakal Tangani Persis Solo?
Ia bahkan sempat melayangkan protes yang berlangsung selama tujuh menit lamanya.
Ia pun meminta agar manajer tim melayangkan protes resmi kepada PSSI soal kepemimpinan wasit di laga ini.
"Saya bilang sama manajer tadi harus diprotes, apapun hasilnya harus diprotes," ungkap Nil dikutip dari laman Sripoku.
"Karena ini tidak betul, tapi prosedurnya saya tidak tahu," sambungnya.
Mantan pelatih timnas U23 ini mengaku sulit untuk mengomentari jalannya pertandingan.
Ia tak bisa berkomentar setelah merasakan kekecewaan yang dinilai merugikan timnya.
"Saya komentar apa ya? Susah saya berkomentar sore ini," ujar Nil Maizar.
"Tapi saya kecewa dengan suasana pertandingan, bisa dicatat ini," lanjutnya.
Ia tak habis pikir dengan keputusan yang dibuat sang wasit di pertandingan ini.
Menurutnya, kontroversi yang ia maksud bisa ditonton melalui video.
"Karena seorang pemimpin itu harus membuat keputusan yang layak."
"Tapi ini keterlaluan, keterlaluan dan itu bisa dilihat di video," ucapnya.
Baca juga: Persis Solo Kalah dari PSIM di Derbi Mataram, Eko Purdjianto & Eky Taufik Minta Maaf
Di sisi lain, pelatih PSPS, Jafri Sastra tak mau banyak mengomentari performa sang wasit.
Ia lebih memilih fokus melihat performa anak asuhnya saat berlaga di lapangan.
"Kalau itu seorang pelatih tak bisa menjawab."
"Saya lebih menilai bagaimana anak-anak bermain sepak bola. Berproses seperti apa kita mendapat gol."
"Apakah (gol) itu datang dari tendangan penalti, semua itu dari sebuah proses," pungkas Jafri Sastra.
(Tribunnews.com/Guruh) (Sripoku.com/Abdul Hafiz)