News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Akali Krisis Cedera di Lini Depan Barcelona, Xavi Bisa Contek Ide Ronald Koeman

Penulis: deivor ismanto
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Spanyol FC Barcelona yang baru diangkat Xavi Hernandez melambai kepada para pendukung selama upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez akan memulai karier kepelatihannya bersama Barcelona di Jornada ke-13 melawan Espanyol pada (21/11/2021) dini hari.

Dalam laga bertajuk derbi catalunya tersebut, Xavi dibebani dengan badai cedera yang menimpa skuat Barcelona.

Khususnya di lini depan, nama-nama seperti Martin Braithwaite, Ansu Fati, Sergio Aguero, dan Ousmane Dembele dipastikan tidak akan tampil. 

Untungnya, Xavi tak hanya hebat dalam mengolah si kulit bundar, ia juga jenius dalam meracik strategi, itu terbukti kala dirinya masih melatih Al Sadd.

Tentunya ia memiliki ramuan khusus yang sudah ia persiapkan untuk laga besok pagi dan pertandingan-pertandingan Blaugrana selanjutnya.

"Kami percaya bahwa jika kami bermain seperti yang kami inginkan, kami bisa mendapat kemenangan," kata Xavi dilansir laman resmi Barcelona.

"Kami harus mengkomunikasikan kepada para pemain bahwa kami butuh kemenangan," lanjutnya.

Pelatih baru Barcelona FC Barcelona, ????Xavi Hernandez berpose untuk foto selama upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021. (LLUIS GEN / AFP)

Baca juga: Liga Spanyol: Barcelona Jumpa Espanyol, Debut Istimewa Xavi & Harapan Bersinarnya Coutinho

Baca juga: Ada Xavi Barcelona Jadi Lebih Optimistis, Kemenangan Bisa Mendongkrak Jumlah Penonton di Stadion

Dengan cederanya nama-nama yang disebutkan di atas, maka Xavi harus mencari alternatif untuk mengusung skema-nya di Barcelona.

Solusinya, Xavi bisa mempertahankan ide Koeman dengan menjadikan Sergino Dest sebagai pemain sayap.

Meskipun Dest dikabarkan mengalami cedera, namun masih ada kemungkinan ia dapat tampil menghadapi Espanyol, dilansir Catalunya Radio, cedera yang ia alami tak begitu serius.

Sudah di empat laga, pemain muda berusia 20 tahun itu mengalami transformasi posisi di tangan eks pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.

Koeman yang biasa bermain memakai skema 4-3-3, menjadikan Sergino Dest sebagai seorang winger kanan, padahal pemain asal Amerika tersebut adalah pemain yang berposisi asli sebagai full back.

Sebagai bek kanan modern, Sergino Dest memiliki naluri menyerang yang apik, sebelum bergabung dengan Barcelona, Dest adalah pemain yang rajin menyumbang gol dan assist.

Tetapi, pemain asal Amerika Serikat ini tidak bagus-bagus amat dalam hal bertahan.

Dilansir Fbref, tackles won per pertandingan Dest ada di angka 0.91, shots blocked per pertandingan 0.84, dan duels won hanya ada di angka 0.47 per pertandingannya.

Untuk ukuran pemain belakang itu bukanlah catatan yang bagus, itulah mengapa, Ronald Koeman lebih sering mempercayakan Oscar Mingueza untuk mengisi plot di bek kanan Barcelona.

Melihat hal tersebut, Dest memang memiliki kapabilitas untuk mendapatkan tranformasi posisi, kemampuannya dalam menyerang dapat juga dimaksimalkan Xavi untuk membuat serangan Barcelona lebih hidup.

Banyak pemain yang kariernya cemerlang setelah melakukan transformasi posisi, di antaranya adalah David Alaba yang awalnya bermain diposisi bek kiri lalu bertransformasi menjadi bek tengah.

Selain itu, ada juga nama Gareth Bale yang awalnya berposisi sebagai fullback kiri lalu bertransformasi menjadi penyerang sayap.

Dan Sergino Dest bisa saja akan menjadi Gareth Bale baru di masa depan, usianya yang muda serta atribut yang ia miliki di aspek bertahan cukup impresif.

Baca juga: Prediksi Line-up Liverpool vs Arsenal di Liga Inggris, Tugas Ramsdale Hentikan Jota, Mane & Salah

Baca juga: Lazio vs Juventus di Liga Italia: Bianconeri Tanpa Dybala, Kesempatan Chiesa jadi Del Piero Jilid II

Dilansir Transfermarkt, Dest telah menyumbangkan dua assist untuk Blaugrana musim ini, assist tersebut ia buat sang pemain diberi peran sebagai penyerang sayap.

Salah satu assistnya tercipta saat laga El Clasico yang berlangsung pada (24/10/2021).

Pemain berusia 20 tahun tersebut bergerak dari sisi kanan penyerangan Blaugrana, lalu dengan cermat memberikan umpan matang kepada Aguero yang berdiri bebas.

Sebagai seorang full back kanan, Dest memang memiliki kecepatan layaknya pemain sayap, ia juga memiliki skill olah bola yang mumpuni layaknya pemain sayap lainnya.

Selain itu, kelebihan Dest dibandingkan dengan full back lainnya adalah kemampuan melakukan tendangan dengan akurasi yang baik.

Dilansir Fbrefgoals/shot on target per pertandingan Dest selama berkostum Barcelona ada di angka 1.12, dengan xG 0.28 dan xA 2.3. Untuk ukuran full back itu adalah catatan yang mentereng.

Lebih hebat lagi, adalah catatan Dest saat masih bermain untuk Ajax Amsterdam, ia mampu mencetak 6 gol dan 12 assist.

Melihat catatan statistik tersebut, memang bukan keputusan yang salah jika Xavi memberi kesempatan bagi Dest untuk tampil di posisi yang lebih menyerang.

Ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, bergesernya ia ke posisi yang lebih depan akan membuat perannya lebih maksimal.

Bermodal skill olah bola dan kemampuan passing yang baik, Dest tak akan kesulitan untuk merepotkan pertahanan lawan kala dipasang sebagai seorang winger.

Lini depan Barcelona yang terkadang buntu dan kurang kreatif, sedikit terbantu dengan pergerakan seorang Dest dari sisi kanan.

Sergino Dest bisa bergerak cepat menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu ia juga bisa melepaskan umpan kunci yang disambut oleh pemain depan Blaugrana.

Selain itu, kemampuan Dest dalam mengirimkan umpan, dapat dimaksimalkan untuk mengirimkan umpan silang ke lini depan, jelas tujuannya kepada Memphis Depay yang handal dalam urusan finishing.

Adanya Dest di kotak penalti juga dapat membuka peluang pemain berpostur 175cm tersebut untuk lebih banyak menyumbang gol.

Bukan tidak mungkin ia dapat mengulangi catatan menterengnya saat masih berseragam Ajax Amsterdam.

Dest juga memiliki catatan umpan kunci per pertandingan di angka 1.54, itu adalah yang tertinggi dari sederet pemain belakang Barcelona, bahkan Jordi Alba.

Jika ia lebih diberi kebebasan bergerak di kotak penalti, kesempatan baginya untuk memberi umpan kunci kepada pemain depan Blaugrana juga akan lebih banyak.

Dengan badai cedera dan inkonsistensinya para winger Barcelona, opsi menaruh Dest di posisi penyerang sayap dapat memberi warna baru dalam serangan Barcelona.

Saat kekalahan melawan Real Madrid contohnya, lini tengah Barcelona begitu terkunci oleh kuatnya pertahanan Los Blancos.

Jika Frankie De Jong dan Sergio Busquets terkunci, maka serangan Blaugrana juga ikut menurun, ketergantungan terhadap dua pemain ini dapat ditutup dari sisi lain.

Barcelona bisa memaksimalkan sisi sayap yang diisi oleh Sergino Dest, kreatifitas dan pergerakan impresifnya bisa memecah kebuntuan Barcelona dalam hal menyerang dengan sumbangan satu assistnya.

Progressive passing per pertandingan Dest ada di angka 377.23, sedangkan dribbles completed per pertandingan sebanyak 1.93.

Lagi-lagi catatan Dest menunjukkan bahwa ia adalah pemain dengan agresifitas menyerang yang mumpuni.

Atas atributnya yang begitu menonjol dalam urusan menyerang, sepertinya Xavi akan melanjutkan ide Koeman dengan lebih memanfaatkan Dest untuk bermain sebagai seorang winger kanan.

Memang agak ironi jika melihat musim-musim sebelumnya, posisi tersebut adalah tempat yang biasa dimainkan oleh Lionel Messi.

Namun, dengan hengkangnya sang pemain ke PSG dan badai cedera yang tak kunjung usai, keputusan menaruh Dest lebih kedepan adalah hal yang paling realistis dari Xavi.

Setidaknya, Dest bisa dicoba Xavi dalam partai melawan Espanyol nanti, kalaupun dirinya masih cedera, Xavi bisa mencobanya di partai Barcelona selanjutnya.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini