Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan temuan baru terkait Mr Y dalam acara Mata Najwa yang berbicara sebagai narasumber wasit Liga 1 2021/2022.
Dalam acara tersebut, Mr Y mengaku bahwa dirinya sempat memimpin dua pertandingan yang pertandingan tersebut sudah diatur olehnya atas arahan dari orang yang membayarnya–match fixing.
Bahkan Mr Y mengatakan pula praktik tak terpuji ini juga dilakukan rekan-rekannya saat memimpin pertandingan Liga 1.
Sontak pernyataan itu pun membuat PSSI gusar terlebih wasit-wasit yang memimpin Liga 1 berada di bawah komisi wasit PSSI.
Setelah mendengar pernyataan dari Mr Y, Iriawan menegaskan dirinya tak percaya bahwa yang bicara itu wasit Liga 1.
“Kita ragukan itu Mr Y wasit Liga 1 atau bukan saat ditanya pendapatannya berapa tapi dia bilang ‘adalah’ padahal kan itu bukan rahasia lagi. Dari situ saya nilai Mr Y ini bukan wasit Liga 1,” kata Iriawan dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
“Sehingga saya penasaran, saya mencari. Makanya par Riyadh minta ke Najwa buka itu Mr Y karena tidak ada itu perlindungan tersangka kan dia pelaku tidak boleh loh (dilindungi-red) perlindungan saksi ada tapi tetap tidak dikasih,” sambungnya.
Rasa ketidakpercayaan Ketum PSSI akhirnya semakin menguat setelah salah seorang asisten wasit Liga 2 menemuinya.
Dalam pertemuan tersebut, asisten wasit Liga 2 itu mengatakan sempat dihubungi Bambang Suryo untuk mau menjadi narasumber di program Mata Najwa dan disuruh mengaku menjadi wasit Liga 1.
Akan tetapi asisten wasit Liga 2 ini menolak ajakan Bambang Suryo dan Bambang Suryo mencari orang lagi yang kini dikenal sebagai Mr Y.
“Kami penasaran makanya kami cari siapa Mr Y itu. Tiba-tiba ada asisten wasit Liga 2 datang ke saya, dia merasa tidak enak karena sudah dihubungi Bambang Suryo, pertama dia dihubungi supaya mengaku menjadi wasit Liga 1, terus pertanyaan ini jawabannya ini. Sudah disetting,” kata Iriawan.
“Nah orang ini datang ke saya, ada rekamannya lengkap, tapi orang ini menolak. Setelah itu Bambang Suryo cari orang lain lagi. Jadi Mr Y ini belum ketemu, yang tahu ini kan pasti Najwa sama Bambang Suryo, ya sudah buka saja dong, serahkan ke polisi biar diungkap sekalian dengan Perserang,” jelasnya.