TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Situasi yang dihadapi pelatih Eko Purdjianto bersama Persis Solo berada dalam kondisi yang berbeda dari dua sisi.
Eko harus menghadapi tekanan suporter yang menginginkannya pergi.
Di sisi lain, sang bos klub mendukungnya untuk terus menjadi juru taktik tim kebanggaan wong Solo tersebut.
Diketahui, Eko Purdjianto dibekali dengan materi skuad yang tercatat menjadi yag termahal untuk membawa Persis Solo mengarungi kompetisi Liga 2 2021.
Baca juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 8 Besar Liga 2 2021, Termasuk Persis Solo dan PSMS Medan
Baca juga: Kabar PSMS Medan, Ini Calon Lawan Ayam Kinantan di 8 Besar, Bonus Cair Jika Menang Vs Sriwijaya FC
Nyatanya, Eko Purdjianto yang dibebani target membawa Laskar Sambernyawa promosi ke Liga 1, tak bisa mulus melaju pada ketatnya kompetisi .
Persis memang masih di puncak klasemen.
Tapi melawan tim-tim Liga 2 yang materi pemainnya tak semewah Persis, Eko belum bisa membuat Persis menang mudah.
Persis, terhitung jarang berpesta gol.
Bahkan, Eko mencatat cacat di mata suporter, yakni kalah dari rival abadi PSIM Jogja.
Teriakan 'Eko Out' pun sering bergema di media sosial.
Tak hanya sembunyi-sembunyi, perwakilan resmi suporter Pasoepati 'menggeruduk' manajemen Peris, menyuarakan agar Persis tak lagi memakai tenaga Eko Purdjianto.
Hal yang terbaru, malah selebaran bertulis Eko Out menyebar di Solo Raya.
Baca juga: Komdis PSSI Persilakan Todd Ferre Jadi Petinju, Anak Jacksen F Tiago Juga Kena Hukum 12 Bulan
Baca juga: Kabar PSMS Medan, Ayam Kinantan Berburu Pemain Begitu Lolos 8 Besar, Gubernur Edy: Ayo ke Liga 1!
Nama Eko, memang terlanjur begitu negatif di mata mayoritas suporter Persis Solo.
Padahal, sebelum di Persis Solo, Eko Purdjianto sebenarnya punya pengalaman yang lumayan mengilap.
Ingat, mantan bek Timnas Indonesia ini adalah asisten Indra Sjafri, saat mencetak sejarah membawa Indonesia juara Piala AFF 2013.
Dibela Gibran
Meski Eko Purdjianto tak diinginkan oleh suporter, tapi nyatanya, satu 'orang kuat' di Solo, berani berseberangan dengan suara suporter.
Orang itu tak lain adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, dan kakak dari pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Seakan tak peduli bila di sepakbola berlaku filosofi 'Suara Suporter Suara Tuhan', Gibran bahkan bersuara keras terkait keinginan suporter mencopot Eko dari kursi pelatih.
Kepada TribunSolo.com, Rabu (24/11/2021), Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku cukup senang atas hasil yang diperoleh Laskar Sambernyawa di Liga 2.
Disinggung terkait adanya pemecatan pelatih Eko yang kemudian muncul hashtag #EkoOut, Gibran menegaskan dia tidak ikut-ikutan soal itu.
"Saya tidak ikut-ikutan soal itu (#EkoOut), aku senenge karo Pak Eko," kata Gibran, Rabu (24/11/2021).
Gibran memuji kinerja pelatih Persis Solo Eko Purdjianto, yang sukses membawa Laskar Sambernyawa lolos fase grup.
"Terima kasih Pak Eko," kata Gibran. (Agil Tri/Tribun Solo/*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Eko Purdjianto Pelatih Persis Solo : Tak Diinginkan oleh Suporter, Tapi Digandoli Gibran