TRIBUNNEWS.COM - Klub sebesar Manchester United rasanya tak patut bila hanya mengandalkan seorang pelatih sementara untuk menangani tim.
Namun, anggapan itu bisa saja mentah jika melihat sosok yang ditunjuk pihak klub untuk menjadi pelatih sementara mereka.
Audisi yang digelar Manchester United akhirnya mengerucutkan nama-nama potensial yang siap digoda.
Dan, pilihan MU jatuh kepada sosok Ralf Rangnick.
Baca juga: Manchester United Tunjuk Ralf Rangnick Sebagai Pelatih Sementara Selama Enam Bulan
Bagi para penonton sepak bola Eropa, nama Ralf Rangnick barangkali masih terdengar sangat asing.
Itu disebabkan karena Ralf lebih banyak berkecimpung di dunia si kulit bundar negara Jerman.
Ya, dia adalah pelatih ulung dalam hal menangani tim-tim Bundesliga.
Kurang lebih ada lima klub Jerman yang sudah merasakan tangan dinginnya.
Baca juga: Manchester United Punya Lima Nominasi Calon Pelatih, Mauricio Pochettino Target Utama
Schalke 04 dan RB Leipzig barangkali menjadi tim Jerman yang paling bersyukur dapat memiliki seorang Ralf Rangnick.
Ia mampu membawa kedua klub tersebut berprestasi cukup apik dengan materi pemain yang bisa dibilang jauh dari kata mewah.
Di usianya yang menginjak 63 tahun, ia melihat peran yang lebih 'kalem' dalam dunia sepak bola.
Pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang Direktur Olahraga klub Russia, Lokomotiv Moscow.
Namun, nampaknya ia tak bisa berkata tidak ketika Manchester United datang mendekatinya.
Setan Merah nampaknya sudah jengah dengan mencoba-mencoba pelatih kurang update dengan perkembangan sepak bola modern.
Dari era Moyes, van Gaal, Mourinho dan Solskjaer, MU selalu menampilkan gaya sepak bola yang bertolak belakang dengan tren.
Embel-embel tradisi dan prinsip dari sang pelatih selalu lekat dengan alasan permainan United yang monoton.
Itu semua bisa berubah 180 derajat dengan Ralf Rangnick yang berada di belakang kursi kepelatihan The Red Devils.
Ia adalah sosok pelatih yang akan menerapkan pola gegenpressing dan atraktif.
Tapi, Anda jangan beranggapan bahwa pola gegenpressing yang akan diusung Rangnick berasal dari Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Mahaguru
Malah, Anda akan salah besar jika mengira Klopp dan Tuchel-lah yang paling paham dengan sepak bola gegenpressing dan penyerangan atraktif.
Justru Rangnick-lah yang memberi ilmu gegenpressing kepada Klopp dan Tuchel.
Pria berusia 63 tahun ini bersedia berbagi kisah terkait hal itu.
Menurutnya, Jurgen Klopp menjadi pihak yang terheran-heran dengan gaya permainan Rangnick.
Ia ingin sekali menerapkan apa yang menjadi pegangan pria asal Jerman ini.
"Tim Hoffenheim saya kala itu berjumpa Dortmund-nya Klopp di tahun 2008," ungkap Rangnick dikutip dari B/R Football.
"Kami mengalahkan mereka dengan skor 4-1."
"Jurgen berkata gaya main kami (Hoffenheim) seperti itu yang ingin saya terapkan di sini."
"Dalam dua tahun, dia mengubah timnya dengan gaya permainan seperti itu," sambungnya.
Rangnick juga menjadi mahaguru bagi Thomas Tuchel.
Tuchel bahkan sempat tak memikirkan untuk menjadi pelatih sebelum bertemu dengan Rangnick.
"Thomas menjadi pelatih lewat perantara saya," ujar Rangnick.
"Dia adalah pemain saya di Ulm (klub asal Jerman) dan dia mengakhiri karier karena masalah di lututnya."
"Saya memberinya pekerjaan sebagai pelatih tim U-15 kami."
Baca juga: Brendan Rodgers Ogah Tanggapi Isu Dirinya Latih Manchester United
"Dia bahkan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi pelatih kala itu."
"Dia akan bekerja di sebuah bar di kota Stuttgart," lanjutnya.
Dengan demikian, Tuchel dan Klopp akan menyambut kehadiran sang mahaguru kala bersua Manchester United ke depannya.
Thomas Tuchel sejatinya menjadi pihak paling dekat untuk menjajal kemampuan gurunya.
Sayang, Rangnick belum akan mendampingi MU kala berduel dengan Chelsea pada akhir pekan ini.
(Tribunnews.com/Guruh)